SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENYAKIT
DIABETES MELITUS
I.
IDENTIFIKASI MASALAH
Kemajuan
teknologi saat ini sudah semakin pesat, namun kenyataannya kemajuan tersebut
bisa mengembalikan kondisi seseorang yang sehat menjadi sakit. Karena tidak
dapat sepenuhnya mengembalikan kondisi pasien menjadi benar-benar pulih dan
sehat seperti sebelumnya. Apalagi jika sudah terkena penyakit modern seperti
diabetes melitus (DM), stroke atau penyakit lainnya, biasanya berdampak pada
biaya pengobatan yang membengkak. Sedangkan harapan sembuh sangat kecil, belum
lagi dengan penyakit komplikasi yang ditimbulkannya. Salah satu penyakit yang
dapat menyebabkan banyak komplikasi adalah Diabetes Mellitus (DM) atau kencing
manis. Apabila komplikasi telah terjadi baik berupa gagal ginjal, penyakit
jantung koroner atau stroke, dapat dipastikan keuangan keluarga terkuras untuk
membiayai pengobatannya. Komplikasi DM dapat bersifat akut dan kronis. Komplikasi akut dapat mengancam jiwa bila
tidak segera diberikan pertolongan. Bila kadar gulanya tidak segera
dikendalikan maka dapat berisiko membahayakan jiwa pasien. Sedangkan penyakit
DM kronis dapat menimbulkan banyak komplikasi.
II.
PENGANTAR
Bidang Studi :
Kebidanan Komunitas
Topik :
Penyakit Diabetes Melitus
Subtopik :
Mengenal Diabetes Melitus
Sasaran :
Warga Desa “Suka Makmur”
Hari/Tanggal :
Kamis / 26 Juni 2008
Jam :
09.00 WIB
Waktu :
30 Menit
Tempat :
Balai Desa “Suka Makmur”
III.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Diharapkan Warga Desa
“Suka Makmur” dapat mengerti dan memahami lebih jelas tentang penyakit Diabetes
Melitus.
IV.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Warga Desa “Suka
Makmur” diharapkan dapat mengetahui tentang :
1. Pengertian
Diabetes Melitus
2. Gejala
Diabetes Melitus
3. Akibat
Diabetes Melitus
4. Cara
mencegah Diabetes Melitus
V.
MATERI
Terlampir
VI.
MEDIA
1. Materi
SAP
2. Leaflet
VII.
METODE
1. Ceramah
2. Tanya
Jawab
VIII.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
No.
|
Waktu
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Peserta
|
1.
|
3 Menit
|
Pembukaan :
a. Memberi
salam
b. Menjelaskan
tujuan penyuluhan
c.
Menyebutkan materi/ pokok bahasan yang akan disampaikan.
|
Menjawab
salam
Mendengarkan
dan memperhatikan
|
2.
|
15 Menit
|
Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
Materi :
1.
Pengertian Diabetes Melitus
2.
Gejala Diabetes Melitus
3.
Akibat Diabetes Melitus
4.
Cara mencegah Diabetes Melitus
|
Menyimak dan memperhatikan
|
3.
|
7 Menit
|
Evaluasi :
1.
Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
2.
Memberi kesempatan kepada peserta untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan
|
Merespon
dan bertanya
Merespon dengan menjawab pertanyaan
|
4.
|
5 Menit
|
Penutup :
1. Menyimpulkan
materi yang telah disampaikan
2. Menyampaikan
terimakasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan kepada peserta
3. Mengucapkan
salam penutup
|
Menyimak
Menjawab salam
|
IX. PENGESAHAN
Yogyakarta,
26 Juni 2008
Sasaran Pemberi Penyuluhan
(Bapak Nur Didin)
(Ni Wayan Esi Karlina)
Mengetahui,
Pembimbing Lapangan Pembimbing PKL
(Hasri Hastuti, Amd.Keb) (Sulistyaningsih, SKM) .
X.
EVALUASI
Metode Evaluasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
XI. LAMPIRAN MATERI
DIABETES
MELITUS
A.
Pengertian
Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah suatu penyakit gangguan kesehatan di mana kadar
gula dalam darah seseorang menjadi tinggi karena gula dalam darah tidak dapat
digunakan oleh tubuh. Diabetes Mellitus / DM dikenal juga dengan sebutan
penyakit gula darah atau kencing manis yang mempunyai jumlah penderita yang
cukup banyak di Indonesia juga di seluruh dunia. Penyakit Diabetes
Melitus terjadi ketika kadar gula (glukosa) dalam darah berlebih. Kelebihan
gula tersebut menjadi racun bagi tubuh penderita.
B.
Klasifikasi penyakit DM dibagi sebagai berikut :
a.
DM tipe 1 disebabkan kekurangan insulin absolute
b.
DM tipe 2 disebabkan kekurangan insulin relative
c.
DM Gestasional disebabkan kehamilan
d.
DM tipe lain biasanya disebabkan
penyakit-penyakit pada kelenjar pankreas langsung maupun tidak langsung.
Orang yang beresiko tinggi
menderita DM antara lain :
a.
Berusia lebih dari 45 tahun
b.
Berat
badan melebihi 120% dari Berat Badan Ideal (BBI) ; BBI = (TB-100)-10%
c.
Tekanan
darah lebih dari 140/90 mmHg
d.
Ada
riwayat DM pada keluarga
e.
Kehamilan
dengan berat badan bayi yang lahir lebih dari 4000 gram
C.
Gejala Diabetes
Melitus :
a.
Muncul perlahan-lahan
sampai timbul gangguan yang jelas.
b.
Dalam mendiagnosis
penyakit DM tidak hanya dilihat pada adanya kadar glukosa dalam air seni tapi
juga yang paling penting, dilakukan pemeriksaan glukosa darah dalam aliran
darah.
c.
Kadar glukosa darah waktu puasa : < 100 mg/dl
d.
Kadar glukosa darah 2 jam sesudah puasa : < 140 mg/dl
Gejala-gejala pasti penyakit
DM antara lain polidipsi (sering haus sehingga banyak minum), polifagi (banyak
makan karena selalu merasa lapar), serta poliuri (sering kencing), sering kali
air seninya dikerumuni semut. Gejala lain adalah penurunan berat badan yang
sangat nyata. Gejala-gejala tidak pasti penyakit DM antara lain cepat lelah,
mudah mengantuk, penglihatan kabur, kesemutan, hilang rasa di ujung-ujung jari,
bisul hilang timbul, infeksi kulit sukar sembuh, gatal-gatal, keputihan pada
wanita, atau disfungsi ereksi pada pria.
D.
Siklus Diabetes Melitus :
a.
Lambung mengubah makanan menjadi gula (glukosa)
b.
Glukosa masuk ke dalam aliran darah
c.
Pankreas memproduksi insulin
d.
Insulin masuk
ke saluran darah
e.
Glukosa tidak dapat masuk ke sel tubuh, akibatnya glukosa menumpuk di
pembuluh darah.
E.
Akibat penyakit Diabetes Melitus
a.
Akibat jangka
pendek : koma diabetic, gejala penurunan kesadaran dan dehidrasi, koma dan
akhirnya kematian.
b.
Akibat jangka
panjang :
1.
Penyakit
pembuluh darah: hipertensi, stroke.
2.
Penyakit jantung
koroner
3.
Penyakit kaki
diabetik
4.
Kebutaan
(retinopati diabetik)
5.
Gagal ginjal
nefropati diabetik)
6.
Penyakit saraf
(neuropati diabetik)
7.
Mudah terkena
infeksi apapun
F.
Fungsi Insulin
Insulin adalah hormon yang
disekresi oleh pankreas. Pankreas merupakan organ yang letaknya di belakang
lambung dan memiliki fungsi memproduksi enzim-enzim pencernaan dan hormon.
Ketika karbohidrat diserap dari usus halus ke dalam darah, pankreas akan
terangsang untuk melepaskan insulin secara proposial. Kebanyakan sel tubuh
memiliki reseptor insulin yang mengikat insulin yang beredar dalam tubuh.
Dengan adanya reseptor insulin tersebut, sel-sel dapat menyerap glukosa dari
aliran darah ke dalam sel. Sel memanfaatkan glukosa dan nutrisi lainnya sebagai
energi. Tanpa insulin, kita bisa banyak makan tapi tetap merasa lapar karena
banyak sel tubuh tidak menjaring glukosa tanpa bantuan insulin. Inilah yang
terjadi pada penderita diabetes tipe 1. Gangguan pada produksi insulin di
pankreas dapat menyebabkan kadar gula dalam darah terganggu.
G.
Pencegahan Diabetes Melitus :
DM adalah penyakit menahun yang dapat diderita seumur hidup. Sehingga, yang berperan dalam pengelolaannya bukan hanya dokter tetapi juga perawat, ahli gizi, penderita, bahkan keluarganya. Penyakit DM sifatnya sederhana dan tidak kompleks serta dapat dikelola dengan tuntas oleh dokter umum maupun perawat yang berpengalaman. Pendidikan bagi penderita DM dan keluarganya akan sangat membantu meningkatkan pengelolaan penyakit DM. Karena itu, agar hasil pengobatan tepat dan berhasil diperlukan standar minimal pengelolaan penyakit DM bagi penderita. Dalam hal ini, yang penting adalah pendidikan tentang DM dan penderita memahami penyakit DM, termasuk pengendalian, komplikasi, dan masalah-masalah yang memperberatnya seperti hipertensi, hiperlipidemi, dan kehamilan.
DM adalah penyakit menahun yang dapat diderita seumur hidup. Sehingga, yang berperan dalam pengelolaannya bukan hanya dokter tetapi juga perawat, ahli gizi, penderita, bahkan keluarganya. Penyakit DM sifatnya sederhana dan tidak kompleks serta dapat dikelola dengan tuntas oleh dokter umum maupun perawat yang berpengalaman. Pendidikan bagi penderita DM dan keluarganya akan sangat membantu meningkatkan pengelolaan penyakit DM. Karena itu, agar hasil pengobatan tepat dan berhasil diperlukan standar minimal pengelolaan penyakit DM bagi penderita. Dalam hal ini, yang penting adalah pendidikan tentang DM dan penderita memahami penyakit DM, termasuk pengendalian, komplikasi, dan masalah-masalah yang memperberatnya seperti hipertensi, hiperlipidemi, dan kehamilan.
Orang
yang menderita Dm dianjurkan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat,
seperti buah-buahan dan sayuran. Karena dapat menurunkan gula darah dalam
tubuh, sehingga sangat dianjurkan untuk para penderita DM. Karena itu, makan
banyak serat dapat menurunkan risiko peningkatan lemak darah. Serat juga dapat menurunkan
berat badan. Penderita DM yang gemuk dianjurkan banyak memakan makanan
berserat, karena serat menyebabkan rasa kenyang. Usaha menurunkan berat badan
akan lebih sukses bila makanan berserat menggantikan makanan yang tinggi kalori
seperti kue-kue berlemak dan manis. Bahkan penderita DM dianjurkan, agar tiap
makan pagi, siang, sore, selalu disertai makanan yang mengandung banyak serat. Dan
sering melakukan aktivitas olah raga dengan rutin.
XII. DAFTAR
PUSTAKA
Sumber
: http://www.suarapembaruan.com
Konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus
Tipe 2 di Indonesia, 2002
Diabetes self-management education/DSME).
LAN.
Ilustrasi: DTO
0 komentar:
Posting Komentar