ASUHAN KEBIDANAN PADA Tn. W
AKSEPTOR KB MOP
(VASEKTOMI)
DI RS
HAPPY LAND TIMOHO, YOGYAKARTA
I.
PENGKAJIAN
Tanggal : 6 Juli
2007
Jam : 10.40
WIB
A.
Data Subjektif
1.
Identitas Istri Suami
Nama :
Ny. S Tn.
W
Umur :
38 tahun 42 tahun
Agama :
Islam Islam
Pendidikan :
SMP SMP
Pekerjaan :
IRT Swasta
Suku/ bangsa :
Jawa/ Indonesia Jawa/
Indonesia
Alamat :
Jl. Nangka no.23 Banguntapan
2.
Alasan Datang
Tuan mengatakan ingin menjadi
akseptor KB
3. Keluhan Utama
Tuan
mengatakan sudah memiliki anak hidup sebanyak lima orang
4.
Data Kebidanan
a.
Riwayat perkawinan
Usia nikah :
20 tahun
Lama nikah :
19 tahun
Perkawinan ke :
1
Dengan suami sekarang istri
ke- 1
b.
Riwayat kontrasepsi
Tuan mengatakan pernah menggunakan
alat kontrasepsi kondom
5.
Riwayat Kesehatan
a.
Riwayat kesehatan sekarang
Tuan mengatakan tidak sedang
menderita penyakit infeksi kulit, kelainan scrotum (varikokel, hydrokokel,
filiriasis, hernia inguinalis,), penyakit sistemik (DM, jantung, anemia)
b.
Riwayat kesehatan yang lalu
Tuan mengatakan dulu tidak pernah
menderita penyakit infeksi kulit, kelainan scrotum (varikokel, hydrokokel,
filiriasis, hernia inguinalis,), penyakit sistemik (DM, jantung, anemia)
c.
Riwayat kesehatan keluarga
Tuan mengatakan baik dari
keluarganya maupun keluarga istri tidak pernah atau sedang menderita penyakit
infeksi kulit, kelainan scrotum (varikokel, hydrokokel, filiriasis, hernia
inguinalis,), penyakit sistemik (DM, jantung, anemia)
6.
Data Kebiasaan Sehari-hari
a.
Nutrisi
§ Makan
Frekuensi : 3x /hari
Porsi : 1 piring
Jenis : nasi, sayur (bayam, sop dan
lain-lain), lauk (tahu, tempe), kadang-kadang dengan buah.
Makanan pantangan tidak ada.
§ Minum
Frekuensi : + 10 gelas /hari
Porsi : 1
gelas
Jenis : teh,
air putih
b.
Eliminasi
BAB :
1x /hari
BAK :
4-5x /hari
Keluhan :
tidak ada
c.
Personal hygiene
Mandi : 2x
/hari
Gosok gigi : 2x
/hari
Keramas : 3-4x
/minggu
Ganti baju : 2x
/hari
d.
Istirahat
Tidur siang : tidak pernah
Tidur malam : 7-8 jam
/hari
e.
Aktifitas
Tuan mengatakan bekerja sebagai tukang
pos
f.
Pola hubungan seksual
Frekuensi : 2-3x /minggu
Keluhan :
tidak ada
7.
Data Psikologis
a.
Pribadi
Tuan mengatakan sudah mantap ingin
menggunakan kontrasepsi mantap pria ini (MOP) yaitu vasektomi
b.
Suami
Istri
mendukung suami untuk menggunakan KB ini karena tidak ingin menambah anak lagi.
c.
Masyarakat
Hubungan tuan dengan masyarakat sangat baik.
8.
Data
Spiritual
Tuan
mengatakan MOP tidak dilarang oleh agama
9.
Kebiasaan yang bisa mempengaruhi
Kesehatan
Tuan
mengatakan tidak pernah mengkonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang
dan tidak pernah merokok.
B.
Data Objektif
1.
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran :
Compos mentis
Vital sign : TD : 120/80 mmHg R : 24x /menit
N :
83x /menit S :
36,5 0C
TB : 165 cm BB : 65 kg
2.
Pemeriksaan Fisik
Rambut : hitam,
lurus, tidak ada ketombe, tidak rontok, pendek
Muka : tidak
oedem, bersih, tidak pucat
Hidung : bersih, simetris, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada ingus
Mulut : bersih,
tidak pucat, tidak ada caries gigi
Telinga : simetris,
bersih, tidak ada nyeri tekan
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid dan limfe
Dada : simetris,
tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka bekas operasi, bersih
Abdomen : tidak
ada luka bekas operasi, tidak ada nyeri tekan
Punggung : tidak
dilakukan
Genetalia : tidak
ada oedem, bersih tidak ada varises
Ekstremitas : simetris,
tidak ada oedem, tidak ada varises, reflek patella ka/ki (+/+)
II. INTERPRETASI DATA
Hari/ tanggal :
Kamis, 6 Juli 2007
Tn W umur 42 tahun, jumlah anak lima
calon akseptor KB vasektomi
Dasar :
S : - Tuan mengatakan pernah menggunakan kondom
- Tuan mengatakan sudah mantap ingin menggunakan KB vasektomi,
dan istri mendukung keputusannya
- Tuan mengatakan berumur 42 tahun, mempunyai 5 anak dan tidak ingin mempunyai anak lagi
O : - Keadaan umum
: baik
- Kesadaran
: compos mentis
- Vital
Sign : TD : 120/80 mmHg R :
24x /menit
N :
83x /menit S :
36,5 0C
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada.
IV. ANTISIPASI
Tidak dilakukan.
V. PERENCANAAN
Hari/ tanggal :
Kamis, 6 Juli 2007 Jam
11.00 WIB
1.
Berikan
konseling KB mengenai :
a.
Pengertian
vasektomi
b.
Keuntungan
vasektomi
c.
Kerugian
vasektomi
d.
Indikasi
dan kontraindikasi
e.
Efek
samping dan komplikasi
2.
Persiapan pasien.
3.
Berikan
informed consent
4.
Lakukan
tindakan operasi
5.
Lakukan perawatan
post operasi
6.
Atur
kunjungan ulang
VI. PELAKSANAAN
Hari/ tanggal :
Kamis, 6 Juli 2007 Jam
11.05 WIB
1.
Memberikan konseling KB mengenai :
a.
Pengertian
vasektomi
Adalah
tindakan operasi ringan dengan cara mengikat dan memotong saluran sperma sehingga
sperma tidak dapat lewat dan air mani tidak mengandung spermatozoa, dengan
demikian tidak terjadi pembuahan, operasi berlangsung kurang lebih 15 menit dan
pasien tak perlu dirawat
b.
Keuntungan
vasektomi
1)
Teknik
operasi kecil yang sederhana dapat dikerjakan kapan saja.
2)
Komplikasi
yang dijumpai sedikit dan ringan
3)
Hasil
yang diperoleh hampir 100%
4)
Biaya
murah dan terjangkau oleh masyarakat
5)
Jika
pasangan suami isteri ingin mendapatkan keturunan lagi, kedua ujung Vas
Deferens dapat disambung kembali
c.
Kerugian
vasektomi
1)
Cara ini tidak langsung efektif, perlu menunggu beberapa
waktu setelah benar-benar sperma tidak ditemukan berdasarkan analisa sperma.
2)
Masih merupakan tindakan “operasi” maka pria masih merasa
takut.
3)
Walaupun pada prinsipnya dapat disambungkan kembali, namun
masih diperlukan banyak tenaga terlatih untuk melakukannya
d.
Indikasi
dan kontraindikasi
1)
Indikasi
Pada dasarnya indikasi untuk
melakukan vasektomi ialah bahwa pasangan suami/istri tindakan menghendaki
kehamilan lagi dan pihak suami bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan
pada dirinya
2) Kontra indikasi
Penyakit infeksi kulit lokal, kelainan scrotum
(varikokel, hydrokokel, filiriasis, hernia inguinalis,), penyakit sistemik (DM,
jantung, anemia)
e.
Komplikasi
1)
Komplikasi pasca bedah
a)
Perdarahan
b)
Rasa Nyeri
c)
Infeksi
2)
Komplikasi yang di ketahui setelah operasi : nafsu pria yang
berlebihan tidak ada
3)
Komplikasi dalam jangka waktu yang lama : kemungkinan
rekanalisasi
2.
Mempersiapkan Pasien
a.
Mandi,menggunakan pakaian yang
bersih dan longgar sebelum mengunjungi klinik.Bila klien tidak cukup waktu
untuk mandi.Klien dianjurkan membersihkan daerah skrotum dan lipat paha sebelum
masuk ruang tindakan.
b.
Rambut kemaluan dicukur sampai
bersih sesaat sebelum tindakan agar tidak menggamggu.
c.
Dilakukan tindakan asepsis pada
penis, skrotum, daerah suprapubis dan lipatan paha kanan dan kiri dengan menggumakan
larutan antiseptik yang merangsang kulit skrotum dan genital seperti povidone
iodine 10% atau clorehexidin 4%.
3.
Melmberikan informed consent
Calon peserta yang memenuhi syarat sukarela,syarat
bahagia,dan syarat sehat bersama pasangannya diminta menandatangani informed consent (permohonan dan
persetujuan).
4.
Melakukan tindakan operasi vasektomi standart :
a.
Rambut kemaluan dicukur dan
dibersihkan
b.
Desinfeksi kulit skrotum dan
daerah operasi.
c.
Daerah operasi yang sudah suci
hama ditutup dengan kain steril berlobang
ditengahnya.
d.
Palpasi dan cari vas deferens pada
kantong skrotum, lalu fiksir dengan jari.
e.
Beri anestesi local pada daerah
operasi.
f.
Lakukan sayatan kira-kira 1-2 cm
g.
Bebaskan jaringan sekitarnya,
tangkap vas deferens tersebut.
h.
Tarik kira-kira sampai pada batas
yang akan dipotong.
i.
Lakukan vasektomi: pemotongan
sekitar 1-2 cm vas deferens, lalu dijahit.
j.
Luka operasi dijahit.
k.
Berikan nasehat perawatan luka,
jangan kena air selama kira-kira 1
minggu.
minggu.
l.
Berikan obat anti sakit dan
antibiotik.
5. Melakukan perawatan post operasi
a.
Mempersilahkan pasien berbaring selama 15 menit
b.
Mengamati rasa nyeri dan perdarahan pada luka
c.
Memulangkan pasien jika keadaan baik dan luka operasi baik
d.
Memberikan nasehat kepada pasien sebelum pulang sebagai berikut :
1)
Menggunakan penahan atau penyokong
scrotum : asuhan daerah operasi tetap kering jangan sampai basah sebelum sembuh
karena dapat mengakibatkan infeksi
2)
Tidak melakukan pekerjaan
mengangkat beban atau kerja berat atau naik sepeda
3)
Memakai penunjang skrotum selama
7-8 hari
4)
Bila dalam beberapa hari terasa
sedikit nyeri dan kulit skrotum sedikit bengkak boleh menggunakan alat
penghilang rasa sakit (aspirin atau parasetamol ) dan gunakan kompres dingin (
es batu dibungkus dengan plastik )
5)
Bila terjadi perdarahan atau
keluar nanah dari tempat sayatan atau insisi atau jika skrotum nyeri dan
membengkak disertai suhu tubuh menggigil atau demam segara hubungi petugas
pelayanan.
6)
Setelah vasektomi tetap dilakukan,
bahkan dianjurkan dan sebaiknya dilakukan 2 atau 3 hari pasca bedah. Bila tidak
ada keluhan maka aktivitas seksual boleh dilaksanakan, bila terasa kurang
nyaman tunda dulu hingga perasaan tersebut hilang. Yang paling penting
diperhatikan adalah selama 10-12 kali ejakulasi, suami istri harus menggunakan
alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, misalnya kondom karena di dalam
saluran mani ( pipa-pipa ) vasdeverens masih terdapat sisa-sisa sperma
6. Mengatur jadwal kunjungan ulang
a.
Seminggu sampai dua minggu setelah
pembedahan.
b.
Sebulan setelah operasi
c.
Tiga bulan dan setahun
setelah operasi
VII. EVALUASI
Hari/ tanggal :
Kamis, 6 Juli 2007 Jam 12.00 WIB
1.
Tuan mengatakan sudah mengerti
dan paham tentang keuntungan, kerugian, indikasi, kontraindikasi, komplikasi
dari KB vasektomi dan tetap mumutuskan untuk menggunakan KB ini
2.
Tuan sudah
disiapkan sebelum melakukan operasi dengan cara mandi, mencukur rambut
kemaluan, dan memakai baju operasi.
3.
Tuan sudah
menanda tangani informed consent karena telah memenuhi
syarat sukarela,syarat bahagia,dan syarat sehat bersama pasangannya
4.
Tuan sudah
dilakukan operasi vasektomi standart dengan cara memotong vas
deferens.
5.
Tuan sudah
deilakukan perawatan post operasi seperti memepersilahkan pasien berbaring
selama 15 menit dan memberikan nasehat sebelum diizinkan pulang.
6.
Tuan
bersedia untuk melakukan kunjungan ulang seminggu sampai dua minggu setelah
operasi untuk memeriksakan hasil operasi vasektomi yang dilakukan.
0 komentar:
Posting Komentar