Pages

MATERI

Diberdayakan oleh Blogger.

Esy midwife

Esy midwife
Awal Duduk di Bangku Kuliah

About Me

Foto saya
BAngli, bali, Indonesia
Berdoa Dan kerja Keras awal Dari Keberhasilan.....

Jumat, 22 Juni 2012

Askeb BBLSR




ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
BAYI NY “B” DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH
DI RB AMANDA GAMPING SLEMAN

I.       PENKAJIAN DATA                             Tanggal 6-6-2012 / Jam 12.30 WIB
A.    Data Subyektif
1.      Identitas
a.       Identitas Bayi
Nama                           :By Ny “B”
Jenis kelamin               : Laki-laki
Tanggal masuk RB      : 5 Juni 2012
Umur/tanggal lahir      : 0 hari / 6-6-2012 pukul 02.00 WIB
Anak ke                       : 1 (Pertama)
b.    Identitas orang tua
Ayah                                       Ibu
Nama               : Tn “P”                                   Ny “B”
Umur               : 34 th                                      37 th
Agama             : Islam                                     Islam
Suku/bangsa    : Jawa / Indonesia                   Jawa/Indonesia
Pendidikan      : SMP                                      SMP
Pekerjaan         : Swasta                                   IRT
Alamat                        : Gedongan 01/46 Sumber Agung, Yogyakarta
2.      Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayi tidak mau menyusu sejak lahir.
3.      Riwayat Antenatal
a.       Penyakit/kesehatan ibu sebelum hamil: ibu tidak pernah menderita penyakit menular (Hepatitis, HIV/AIDS, Penyakit Menular Seksual,TBC, dan lain-lain) dan tidak pernah menderita penyakit menurun (DM, Jantung, Asma, dan lain-lain)
b.      Penyakit/kesehatan ibu selama hamil: ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (Hepatitis, HIV/AIDS, PMS, TBC, dan lain-lain), dan penyakit menurun (DM, Jantung, Asma, dan lain-lain) selama hamil.
c.       Frekuensi periksa: ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya secara teratur di RB Amanda.
d.      Imunisasi TT : ibu mengatakan telah mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali pada tanggal 10 Oktober 2011 dan 15 November 2012.
e.       Konsumsi tablet Fe : ibu mengatakan selalu minum tablet Fe setiap hari 1 tablet.
f.       Obat/Jamu : ibu mengatakan tidak pernah minum obat lain selain yang diberikan oleh BPS Sri Martuti dan tidak pernah minum jamu.
4.      Riwayat Obstetri
a.       Gravida/ Umur kehamilan : GIIP1A0Ah0/37 minggu 3 hari
b.      Kehamilan tunggal/kembar : janin tunggal
c.       Lama persalinan kala I : 11 jam
d.      Lama persalinan kala II : 45 menit
Tidak terdapat komplikasi: KPD, partus macet, kala II lama, perdarahan, distosia bahu, janin premature, dan lain-lain
5.      Keadaan bayi baru lahir
BB/ PB lahir : 1450 gram/ 46 cm
Apgar Score
No
Kriteria
1 menit
5 menit
10 menit
1.
Warna kulit
2
2
2
2.
Denyut jantung
2
2
2
3.
Reflek
1
1
1
4.
Tonus otot
1
2
2
5.
Usaha nafas
1
2
2
TOTAL
7
9
9

6.      Caput succedanum: tidak ada, cacat bawaan : tidak ada, resusitasi : rangsangan: ya,  penghisapan lendir: ya.

B.     Data Obyektif
1.      Pemeriksaan umum
1.      Pernafasan                   : bayi menangis merintih, lemah
2.      Warna kulit                 : merah muda
3.      Postur dan gerakan     : kecil dan gerak tidak begitu aktif
4.      Tonus otot                   : tidak aktif bergerak
5.      Reflek mengisap dan menelan lemah.
6.      Kesadaran                   : composmentis
7.      Ekstermitas                 : simetris, jumlah jari normal
8.      Kulit                            : terdapat lanugo dan vernik kaseosa (lemak)
tebal dan lengket.
9.      Tali pusat                     : tidak ada perdarahan tali pusat
10.  Suhu                            : 36,50C
Nadi                            : 120x/menit
Respirasi                      : 40x/menit.
11.  Antropometri             
BB Lahir 1450 gram / PB : 46 cm, LK : 31 cm, LD : 30 cm, LLA : 9,5 cm.
12.  Eliminasi : BAK : bayi belum BAK
BAB : bayi belum BAB.
2.      Pemeriksaan fisik
a.       Kepala: bentuk mesochepal, tidak ada caput dan chepal hematoma 
b.      Muka: simetris, tidak ada bengkak
c.       Mata: tidak ada perdarahan konjungtiva, sklera putih, konjungtiva merah muda, tidak ada tanda – tanda infeksi, kontus mata sejajar dengan ujung daun telinga,
d.      Telinga: simetris, tulang rawan cukup, tidak ada kulit tambahan
e.       Hidung: ada lubang hidung, septum ditengah, tidak ada pernafasan cuping hidung
f.       Mulut : tidak ada labioskisis dan labiopalatoskisis
g.      Leher : tidak ada pembengkakan maupun cidera persalinan
h.      Klavikula: tidak ada fraktur
i.        Lengan tangan: tidak ada fraktur
j.        Dada: simetris, tidak ada retraksi dada maupun periode apnea, letak puting kanan dan kiri simetris.
k.      Abdomen: distensi, bising usus normal
l.        Genetalia: jenis kelamin laki-laki, terdapat dua testis dalam satu skrotum.
m.    Tungkai dan kaki: simetris, tidak ada bengkak, jumlah jari normal
n.      Anus: ada lubang anus
o.      Punggung: tidak ada spina bifida dan fraktur tulang belakang
3.      Pemeriksaan Penunjang
4.      Tanda infeksi : leukositosis, CRP normal, kultur darah positif, MDT sesuai gambaran infeksi bakterial, rasio IT < 0,2, Urin rutin : dbn, pemeriksaan kimia darah : hipokalsemia, hipoglikemia telah teratasi, hiperbilirubinemia indirek dan Roentgen dada dan perut : dalam batas normal.

II.    INTEPRETASI DATA
1.      Diagnosa Kebidanan
Seorang bayi Ny ”B” bayi baru lahir, lahir spontan, cukup bulan, sesuai masa kehamilan, jenis kelamin laki-laki, dengan berat badan lahir sangat rendah (BBSLR).
Data dasar :
Subyektif :
ü  Baru lahir tanggal 6-6-2012 pukul 05.00 WIB di RB Amanda
ü  Ibu mengatakan bayi tidak mau menyusu sejak bayi lahir

Obyektif :
ü  Jenis kelamin : laki-laki
ü  BB Lahir 1450 gram / PB : 46 cm, LK : 31 cm, LD : 30 cm, LLA : 9,5 cm.
ü  Suhu                            : 36,50C
Nadi                            : 120x/menit
Respirasi                      : 40x/menit.
ü  Reflek mengisap dan menelan lemah
2.      Diagnosa Masalah
Kesukaran dalam menghisap dan menelan
Dasar: reflek hisap dan menelan lemah
3.      Diagnosa Kebutuhan
Dukungan dan motivasi untuk menyusui on demand sesering mungkin, KIE cara menyusui yang benar, pencegahan hipotermi, pencegahan infeksi.

III. DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL
Hipotermia dan infeksi

IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
Jaga kehangatan bayi
V.    PERENCANAAN                                  Tanggal 6-6-2012 / Jam 12.35 WIB
1.      Jelaskan pada ibu dan keluarga kondisi bayi saat ini.
2.      Anjurkan ibu untuk meneteki bayinya.
3.      Lakukan pencegahan hipotermia.
4.      Lakukan pencegahan infeksi.
5.      Awasi nutrisi/ASI
6.      Timbang berat badan dengan ketat
7.      Dokumentasikan semua tindakan.

VI. PELAKSANAAN                                   Tanggal 6-6-2012 / Jam 12.35 WIB
1.      Menjelaskan pada ibu dan keluarga bahwa kondisi bayi saat ini dengan berat badan kurang dari 1500 gram. Berat badan lahir bayinya yaitu 1450 gram, sehingga harus mendapatkan penanganan yang lebih khusus yaitu dengan menjaga kehangatan suhu badan bayi, dan harus banyak mendapatkan ASI.
2.      Menganjurkan ibu untuk meneteki bayinya, karena bayi harus mendapatkan cukup ASI dan melakukan bonding attachment sesegera mungkin.
3.      Melakukan pencegahan hipotermi meletakkan bayi di inkubator dengan suhu ruangan 34°C, mengganti pakaian / popok yang basah dan kotor.
4.      Melakukan teknik pencegahan infeksi dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi serta menjaga tali pusat tetap bersih.
5.      Mengawasi pemenuhan nutrisi bayi dengan mencatat frekuensi minum bayi.
6.      Melakukan penimbangan setiap habis mandi pada pagi hari
7.      Mendokumentasikan setiap tindakan yang dilakukan pada lembar asuhan kebidanan
VII.          EVALUASI                                       Tanggal 6-6-2012 / Jam 12.35 WIB
1.      Ibu dan keluarga mengetahui dan mengerti tentang keadaan bayi.
2.      Ibu sudah mulai meneteki bayinya, sudah nampak pengeluaran kolostrum, tetapi reflek hisap bayi kurang kuat.
3.      Bayi sudah dalam keadaan kering dan hangat dengan pakaian dan selimut, bayi tidak nampak hipotermia.
4.      Teknik pencegahan infeksi sudah dilakukan dengan mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah memegang bayi, tali pusat bayi bersih.
5.      Kebutuhan nutrisi bayi sudah diawasi dengan memantau frekuensi minum bayi.
6.      Tindakan penimbangan berat badan akan dilakukan pada tanggal 7 Juni 2012 pada pagi hari.
7.      Semua tindakan telah didokumentasikan dalam rekam medis pada lembar asuhan kebidanan.


DATA PERKEMBANGAN HARI KE 1

A.    PENGKAJIAN DATA                          Tanggal 07-06-2012/Jam 09.00 WIB
1.      Data Subyektif
Ibu mengatakan belum berani menyusui bayinya
Ibu mengatakan bayinya sudah bisa minum dengan dot
2.      Data Obyektif
Keadaan umum           : baik
Tanda vital      :  N      : 128x/menit
                           R       : 42x/menit
                          S        : 36,70C.

B.     INTERPRETASI DATA
1.      Diagnosa Kebidanan
Seorang bayi Ny ”B” bayi baru lahir, lahir spontan, cukup bulan, sesuai masa kehamilan, jenis kelamin laki-laki, dengan berat badan lahir sangat rendah (BBSLR).
Dasar : Ibu mengatakan melahirkan bayinya kemarin
Keadaan umum           : baik
Tanda vital                  : R       : 42x /menit
                                                N         : 128x /menit
                                      S        : 36,7°C.
2.      Diagnosa Masalah
Tidak ada
3.      Diagnosa Kebutuhan
Informasikan kepada ibu cara memberikan nutrisi

C.    DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada
D.    ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
Tidak ada

E.     PERENCANAAN                                  Tanggal 07-06-2012/Jam 09.10 WIB
1.      Beri informasi kepada ibu tentang hasil pemeriksaan
2.      Informasikan kepada ibu cara memberikan nutrisi.

F.     PELAKSANAAN                                   Tanggal 07-06-2012/Jam 09.15 WIB
1.      Memberi informasi kepada ibu bahwa dari hasil pemeriksaan keadaan bayi baik. N adi 128x /menit, respirasi : 42x /menit dan suhu : 36,7°C.
2.      Menginformasikan kepada ibu cara memberikan nutrisi yaitu dengan menggunakan dot botol yang lunak besar, menempatkan dot pada samping bibir mulut bayi dan usahakan lidah mendorong minuman ke dalam, posisi tegak lurus atau semi duduk selama makan, menepuk punggung bayi setiap 15 ml sampai 30 ml minuman yang diminum, tetapi jangan diangkat dot selama bayi masih menghisap. Ibu juga bisa mulai belajar menyusui dengan memperhatikan keamanan bayi, dengan tidak menutupi jalan nafas bayi dan jangan sampai bayi tersedak.

G.    EVALUASI                                             Tanggal 07-06-2012/Jam 09.20 WIB
1.      Ibu sudah mengerti mengenai keadaan bayinya
2.      Ibu mengerti mengenai cara memberikan nutrisi kepada bayi, ibu akan belajar menyusui bayinya.
  
DATA PERKEMBANGAN HARI KE 2

A.    PENGKAJIAN DATA                          Tanggal 08-06-2012/Jam 11.00 WIB
1.      Data Subyektif
Ibu mengatakan sudah dapat menyusui bayinya
2.      Data Obyektif
Keadaan umum           : baik
Tanda vital      :  N      : 116x/menit
                           R       : 43x/menit
                           S       : 36,80C

B.     INTERPRETASI DATA
1.      Diagnosa Kebidanan
Seorang bayi Ny ”B” bayi baru lahir, lahir spontan, cukup bulan, sesuai masa kehamilan, jenis kelamin laki-laki, dengan berat badan lahir sangat rendah (BBSLR).
Dasar   : Ibu mengatakan melahirkan bayinya dua hari yang lalu
Keadaan umum : baik
  Tanda vital : R : 43x /menit, N : 116x /menit dan S : 36,8°C.
2.      Diagnosa Masalah
Tidak ada
3.      Diagnosa Kebutuhan
Tidak ada

C.    DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada

D.    ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
Tidak ada


E.     PERENCANAAN                                  Tanggal 08-06-2012/Jam 11.00 WIB
1.         Beri informasi kepada ibu tentang hasil pemeriksaan
2.         Ibu mengerti mengenai cara memberikan nutrisi kepada bayi, ibu akan belajar menyusui bayinya.

F.     PELAKSANAAN                                   Tanggal 08-06-2012/Jam 11.10 WIB
1.         Memberi informasi kepada ibu bahwa dari hasil pemeriksaan keadaan bayi baik
N       : 116x /menit
R       : 43x /menit
S        : 36,8°C
2.         Menginformasikan kepada ibu cara memberikan nutrisi yaitu dengan menggunakan dot botol yang lunak besar, menempatkan dot pada samping bibir mulut bayi dan usahakan lidah mendorong minuman ke dalam, posisi tegak lurus atau semi duduk selama makan, menepuk punggung bayi setiap 15 ml sampai 30 ml minuman yang diminum, tetapi jangan diangkat dot selama bayi masih menghisap. Ibu juga bisa mulai belajar menyusui dengan memperhatikan keamanan bayi, dengan tidak menutupi jalan nafas bayi dan jangan sampai bayi tersedak.


G.    EVALUASI                                 Tanggal 08-06-2012/Jam 11.15 WIB
1.      Ibu sudah mengerti mengenai keadaan bayinya
2.      Ibu mengerti mengenai cara memberikan nutrisi kepada bayi, ibu akan belajar menyusui bayinya.

separador

0 komentar:

Posting Komentar

Followers