ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
BAYI NY “B” DENGAN BAYI BERAT LAHIR
RENDAH
DI RB AMANDA GAMPING SLEMAN
I.
PENKAJIAN
DATA Tanggal 6-6-2012 / Jam 12.30
WIB
A.
Data
Subyektif
1. Identitas
a. Identitas
Bayi
Nama :By Ny “B”
Jenis
kelamin : Laki-laki
Tanggal
masuk RB : 5 Juni 2012
Umur/tanggal
lahir : 0 hari / 6-6-2012 pukul 02.00
WIB
Anak
ke : 1 (Pertama)
b. Identitas
orang tua
Ayah Ibu
Nama
: Tn “P” Ny “B”
Umur : 34 th 37 th
Agama : Islam Islam
Suku/bangsa : Jawa / Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP SMP
Pekerjaan : Swasta IRT
Alamat : Gedongan 01/46 Sumber
Agung, Yogyakarta
2. Keluhan
Utama
Ibu
mengatakan bayi tidak mau menyusu sejak lahir.
3. Riwayat
Antenatal
a. Penyakit/kesehatan
ibu sebelum hamil: ibu tidak pernah menderita penyakit menular (Hepatitis,
HIV/AIDS, Penyakit Menular Seksual,TBC, dan lain-lain) dan tidak pernah
menderita penyakit menurun (DM, Jantung, Asma, dan lain-lain)
b. Penyakit/kesehatan
ibu selama hamil: ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular
(Hepatitis, HIV/AIDS, PMS, TBC, dan lain-lain), dan penyakit menurun (DM,
Jantung, Asma, dan lain-lain) selama hamil.
c. Frekuensi
periksa: ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya secara teratur di RB Amanda.
d. Imunisasi
TT : ibu mengatakan telah mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali pada tanggal 10
Oktober 2011 dan 15 November 2012.
e. Konsumsi
tablet Fe : ibu mengatakan selalu minum tablet Fe setiap hari 1 tablet.
f. Obat/Jamu
: ibu mengatakan tidak pernah minum obat lain selain yang diberikan oleh BPS
Sri Martuti dan tidak pernah minum jamu.
4. Riwayat
Obstetri
a. Gravida/
Umur kehamilan : GIIP1A0Ah0/37
minggu 3 hari
b. Kehamilan
tunggal/kembar : janin tunggal
c. Lama
persalinan kala I : 11 jam
d. Lama
persalinan kala II : 45 menit
Tidak
terdapat komplikasi: KPD, partus macet, kala II lama, perdarahan, distosia
bahu, janin premature, dan lain-lain
5. Keadaan
bayi baru lahir
BB/ PB lahir : 1450 gram/ 46 cm
Apgar Score
|
||||
No
|
Kriteria
|
1 menit
|
5 menit
|
10 menit
|
1.
|
Warna
kulit
|
2
|
2
|
2
|
2.
|
Denyut
jantung
|
2
|
2
|
2
|
3.
|
Reflek
|
1
|
1
|
1
|
4.
|
Tonus
otot
|
1
|
2
|
2
|
5.
|
Usaha
nafas
|
1
|
2
|
2
|
TOTAL
|
7
|
9
|
9
|
6.
Caput succedanum: tidak ada, cacat bawaan : tidak
ada, resusitasi : rangsangan: ya, penghisapan lendir: ya.
B.
Data
Obyektif
1. Pemeriksaan
umum
1. Pernafasan :
bayi menangis merintih, lemah
2. Warna
kulit :
merah muda
3.
Postur
dan gerakan : kecil dan gerak tidak
begitu aktif
4. Tonus
otot : tidak aktif bergerak
5. Reflek
mengisap dan menelan lemah.
6. Kesadaran
:
composmentis
7. Ekstermitas : simetris, jumlah jari normal
8. Kulit : terdapat lanugo
dan vernik kaseosa (lemak)
tebal dan lengket.
9.
Tali
pusat : tidak ada
perdarahan tali pusat
10. Suhu : 36,50C
Nadi
: 120x/menit
Respirasi : 40x/menit.
11. Antropometri
BB
Lahir 1450 gram / PB : 46 cm, LK : 31 cm, LD : 30 cm, LLA : 9,5 cm.
12. Eliminasi : BAK : bayi belum BAK
BAB
: bayi belum BAB.
2. Pemeriksaan
fisik
a.
Kepala:
bentuk mesochepal, tidak ada caput dan chepal hematoma
b. Muka:
simetris, tidak ada bengkak
c. Mata:
tidak ada perdarahan konjungtiva, sklera putih, konjungtiva merah muda, tidak
ada tanda – tanda infeksi, kontus mata sejajar dengan ujung daun telinga,
d.
Telinga:
simetris, tulang rawan cukup, tidak ada kulit tambahan
e.
Hidung:
ada lubang hidung, septum ditengah, tidak ada pernafasan cuping hidung
f.
Mulut
: tidak ada labioskisis dan labiopalatoskisis
g. Leher
: tidak ada pembengkakan maupun
cidera persalinan
h. Klavikula:
tidak ada fraktur
i.
Lengan tangan: tidak ada fraktur
j.
Dada: simetris, tidak ada retraksi dada
maupun periode apnea, letak puting kanan dan kiri simetris.
k.
Abdomen:
distensi, bising usus normal
l.
Genetalia:
jenis kelamin laki-laki, terdapat dua testis dalam satu skrotum.
m.
Tungkai
dan kaki: simetris, tidak ada bengkak, jumlah jari normal
n. Anus:
ada lubang anus
o.
Punggung:
tidak ada spina bifida dan fraktur tulang belakang
3. Pemeriksaan
Penunjang
4. Tanda infeksi : leukositosis, CRP normal,
kultur darah positif, MDT sesuai gambaran infeksi bakterial, rasio IT < 0,2,
Urin rutin : dbn, pemeriksaan kimia darah : hipokalsemia,
hipoglikemia telah teratasi, hiperbilirubinemia indirek dan Roentgen dada dan perut : dalam batas normal.
II.
INTEPRETASI
DATA
1. Diagnosa
Kebidanan
Seorang bayi Ny ”B” bayi baru lahir, lahir spontan, cukup
bulan, sesuai masa kehamilan, jenis kelamin laki-laki, dengan berat badan lahir
sangat rendah (BBSLR).
Data dasar :
Subyektif :
ü
Baru
lahir tanggal 6-6-2012 pukul 05.00 WIB di RB Amanda
ü
Ibu mengatakan bayi tidak mau menyusu
sejak bayi lahir
Obyektif :
ü Jenis
kelamin : laki-laki
ü BB
Lahir 1450 gram / PB : 46 cm, LK : 31 cm, LD : 30 cm, LLA : 9,5 cm.
ü Suhu : 36,50C
Nadi
: 120x/menit
Respirasi : 40x/menit.
ü Reflek
mengisap dan menelan lemah
2. Diagnosa
Masalah
Kesukaran dalam menghisap dan
menelan
Dasar: reflek hisap dan menelan
lemah
3. Diagnosa
Kebutuhan
Dukungan dan motivasi untuk menyusui on demand sesering
mungkin, KIE cara menyusui yang benar, pencegahan
hipotermi, pencegahan infeksi.
III. DIAGNOSA
MASALAH POTENSIAL
Hipotermia
dan infeksi
IV. ANTISIPASI
TINDAKAN SEGERA
Jaga kehangatan
bayi
V.
PERENCANAAN Tanggal 6-6-2012 / Jam 12.35 WIB
1.
Jelaskan
pada ibu dan keluarga kondisi bayi saat ini.
2.
Anjurkan ibu untuk meneteki bayinya.
3.
Lakukan pencegahan hipotermia.
4.
Lakukan pencegahan infeksi.
5.
Awasi nutrisi/ASI
6.
Timbang berat badan dengan ketat
7.
Dokumentasikan semua tindakan.
VI. PELAKSANAAN Tanggal 6-6-2012 / Jam 12.35
WIB
1.
Menjelaskan
pada ibu dan keluarga bahwa kondisi bayi saat ini dengan berat badan kurang
dari 1500 gram. Berat badan lahir bayinya yaitu 1450 gram, sehingga harus
mendapatkan penanganan yang lebih khusus yaitu dengan menjaga kehangatan suhu
badan bayi, dan harus banyak mendapatkan ASI.
2.
Menganjurkan
ibu untuk meneteki bayinya, karena bayi harus mendapatkan cukup ASI dan
melakukan bonding attachment sesegera mungkin.
3.
Melakukan
pencegahan hipotermi meletakkan bayi di inkubator dengan suhu ruangan 34°C,
mengganti pakaian / popok yang basah dan kotor.
4.
Melakukan
teknik pencegahan infeksi dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh
bayi serta menjaga tali pusat tetap bersih.
5.
Mengawasi
pemenuhan nutrisi bayi dengan mencatat frekuensi minum bayi.
6.
Melakukan
penimbangan setiap habis mandi pada pagi hari
7.
Mendokumentasikan setiap tindakan yang
dilakukan pada lembar asuhan kebidanan
VII.
EVALUASI Tanggal 6-6-2012 / Jam 12.35
WIB
1.
Ibu dan keluarga mengetahui dan mengerti
tentang keadaan bayi.
2.
Ibu sudah mulai meneteki bayinya, sudah
nampak pengeluaran kolostrum, tetapi reflek hisap bayi kurang kuat.
3.
Bayi sudah dalam keadaan kering dan
hangat dengan pakaian dan selimut, bayi tidak nampak hipotermia.
4.
Teknik pencegahan infeksi sudah
dilakukan dengan mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah memegang bayi, tali
pusat bayi bersih.
5.
Kebutuhan nutrisi bayi sudah diawasi
dengan memantau frekuensi minum bayi.
6.
Tindakan penimbangan berat badan akan
dilakukan pada tanggal 7 Juni 2012 pada pagi hari.
7.
Semua tindakan telah didokumentasikan
dalam rekam medis pada lembar asuhan kebidanan.
DATA
PERKEMBANGAN HARI KE 1
A. PENGKAJIAN DATA Tanggal 07-06-2012/Jam 09.00
WIB
1. Data Subyektif
Ibu mengatakan belum berani
menyusui bayinya
Ibu mengatakan bayinya sudah bisa
minum dengan dot
2. Data Obyektif
Keadaan umum :
baik
Tanda
vital : N :
128x/menit
R :
42x/menit
S : 36,70C.
B.
INTERPRETASI DATA
1.
Diagnosa Kebidanan
Seorang
bayi Ny ”B” bayi baru lahir, lahir spontan, cukup bulan, sesuai masa kehamilan,
jenis kelamin laki-laki, dengan berat badan lahir sangat rendah (BBSLR).
Dasar
: Ibu mengatakan melahirkan bayinya kemarin
Keadaan umum :
baik
Tanda vital :
R : 42x /menit
N :
128x /menit
S :
36,7°C.
2.
Diagnosa
Masalah
Tidak ada
3.
Diagnosa
Kebutuhan
Informasikan kepada ibu cara
memberikan nutrisi
C.
DIAGNOSA
POTENSIAL
Tidak ada
D.
ANTISIPASI
TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
E.
PERENCANAAN Tanggal 07-06-2012/Jam 09.10
WIB
1.
Beri
informasi kepada ibu tentang hasil pemeriksaan
2.
Informasikan
kepada ibu cara memberikan nutrisi.
F.
PELAKSANAAN Tanggal 07-06-2012/Jam 09.15
WIB
1. Memberi informasi kepada ibu
bahwa dari hasil pemeriksaan keadaan bayi baik. N adi 128x /menit,
respirasi : 42x /menit dan
suhu : 36,7°C.
2.
Menginformasikan kepada ibu cara memberikan nutrisi
yaitu dengan menggunakan
dot botol yang lunak besar, menempatkan dot pada samping bibir mulut bayi dan
usahakan lidah mendorong minuman ke dalam, posisi tegak lurus atau semi duduk
selama makan, menepuk punggung bayi setiap 15 ml sampai 30 ml minuman yang
diminum, tetapi jangan diangkat dot selama bayi masih menghisap. Ibu juga bisa
mulai belajar menyusui dengan memperhatikan keamanan bayi, dengan tidak
menutupi jalan nafas bayi dan jangan sampai bayi tersedak.
G.
EVALUASI Tanggal 07-06-2012/Jam 09.20
WIB
1. Ibu sudah mengerti mengenai keadaan bayinya
2. Ibu mengerti mengenai cara memberikan nutrisi kepada
bayi, ibu akan belajar menyusui bayinya.
DATA
PERKEMBANGAN HARI KE 2
A. PENGKAJIAN DATA Tanggal 08-06-2012/Jam 11.00
WIB
1. Data Subyektif
Ibu mengatakan sudah dapat menyusui
bayinya
2. Data Obyektif
Keadaan umum :
baik
Tanda
vital : N :
116x/menit
R :
43x/menit
S :
36,80C
B.
INTERPRETASI DATA
1.
Diagnosa Kebidanan
Seorang
bayi Ny ”B” bayi baru lahir, lahir spontan, cukup bulan, sesuai masa kehamilan,
jenis kelamin laki-laki, dengan berat badan lahir sangat rendah (BBSLR).
Dasar : Ibu mengatakan melahirkan bayinya dua hari
yang lalu
Keadaan umum : baik
Tanda vital : R : 43x /menit, N : 116x /menit
dan S : 36,8°C.
2.
Diagnosa
Masalah
Tidak ada
3. Diagnosa
Kebutuhan
Tidak
ada
C.
DIAGNOSA
POTENSIAL
Tidak ada
D.
ANTISIPASI
TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
E.
PERENCANAAN
Tanggal 08-06-2012/Jam 11.00
WIB
1.
Beri
informasi kepada ibu tentang hasil pemeriksaan
2.
Ibu
mengerti mengenai cara memberikan nutrisi kepada bayi, ibu akan belajar
menyusui bayinya.
F.
PELAKSANAAN
Tanggal 08-06-2012/Jam 11.10
WIB
1.
Memberi informasi kepada ibu bahwa dari hasil
pemeriksaan keadaan bayi baik
N : 116x /menit
R : 43x /menit
S : 36,8°C
2.
Menginformasikan kepada ibu cara memberikan nutrisi
yaitu dengan menggunakan
dot botol yang lunak besar, menempatkan dot pada samping bibir mulut bayi dan
usahakan lidah mendorong minuman ke dalam, posisi tegak lurus atau semi duduk
selama makan, menepuk punggung bayi setiap 15 ml sampai 30 ml minuman yang
diminum, tetapi jangan diangkat dot selama bayi masih menghisap. Ibu juga bisa
mulai belajar menyusui dengan memperhatikan keamanan bayi, dengan tidak
menutupi jalan nafas bayi dan jangan sampai bayi tersedak.
G.
EVALUASI Tanggal 08-06-2012/Jam 11.15
WIB
2. Ibu mengerti mengenai cara memberikan nutrisi kepada
bayi, ibu akan belajar menyusui bayinya.
0 komentar:
Posting Komentar