RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MICRO TEOCHING
Prodi/Fakultas :
D III Kebidanan/Fakultas Ilmu Kesehatan
Nama Institusi :
Universitas Respati Yogyakarta
Mata Pelajaran :
Asuhan
Kebidanan Nifas (III)
Kelas/Semester :
A.8/II
Pertemuan ke :
6
Alokasi Waktu :
Micro Teoching 15 menit
Standar Kompetensi
:Menguasai dan menerapkan konsep dasar masa nifas, respon orang tua
terhadap bayi baru lahir, proses adaptasi, fisiologi dan psikologi masa nifas,
kebutuhan dasar masa nifas, melaksanakan asuhan kebidanan pada masa nifas,
melaksanakan kunjungan rumah pada ibu masa nifas, deteksi dini komplikasi masa
nifas dan pendokumentasiannya.
Kompetensi Dasar :Mahasiswa
mampu menjelaskan kebutuhan dasar ibu
masa nifas
Indikator :
1.
Menjelaskan tentang pola
nutrisi dan cairan
2.
Menjelaskan tentang pola
ambulasi
3.
Menjelaskan tentang pola eliminasi: BAB/BAK
4.
Menjelaskan tentang pola kebersihan diri/perineum
5.
Menjelaskan tentang pola istirahat
6.
Menjelaskan tentang kebutuhan seksual
7.
Menjelaskan tentang kebutuhan latihan/senam nifas
I.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran,
mahasiswa diharapkan mampu:
1.
Menjelaskan
serta menerapkan tentang pola nutrisi dan cairan
2.
Menjelaskan
dan menguasai tentang pola ambulasi
3.
Menguasai pola eliminasi : BAB/BAK
4.
menguasai tentang pola
kebersihan diri/perineum
5.
Mengerti dan
menguasai tentang pola istirahat
6.
Mengerti dan
menguasai tentang kebutuhan seksual
7.
Menjelaskan dan
menguasaitentang kebutuhan latihan/senam nifas
II.
MATERI
1. Nutrisi dan cairan
2. Ambulasi
3. Eliminasi : BAB/BAK
4. Kebersihan
diri/perineum
5. Istirahat
6. Seksual
7. Latihan/senam nifas
III.
METODE PEMBELAJARAN
Ceramah dan tanya jawab
IV.
MEDIA
- LCD
- Laptop
- Power point materi kebutuhan
dasar pada ibu masa nifas
V.
LANGKAH PERTEMUAN
PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal (Alokasi Waktu 3 Menit)
a. Dosen membuka pelajaran dengan member salam dan
mengecek kesiapan siswa
b. Dosen melakukan apersepsi tentang Kebutuhan Dasar
Ibu Masa Nifas
c. Memberikan asuhan yang akan dicapai
2. Kegiatan Inti (Alokasi Waktu 10 Menit)
a. Dosen menjelaskan secara lisan kebutuhan dasar
ibu masa nifas
b. Dosen menyebutkan kebutuhan dasar ibu masa nifas
c. Menjelaskan pola nutrisi dan cairan
d. Menjelaskan pola ambulasi
e. Menjelaskan pola eliminasi : BAB/BAK
f. Menjelaskan pola kebersihan diri/perineum
g. Menjelaskan pola istirahat
h. Menjelaskan kebutuhan seksual
i.
Menjelaskan
kebutuhan latihan/senam nifas
3. Keguatan Akhir (Alokasi Waktu 2 Menit)
a. Dosen dan mahasiswa membuat rangkuman
mengenai kebutuhan dasar ini masa nifas
b. Dosen memberikan pertanyaan secara
garis besar tentang pelajaran yang telah didapat
c. Dosen memberikan tugas kepada
mahasiswa,membuat lembar balik tentang kebutuhan dasar ibu pada masa nifas
d. dosen menutup perkuliahan dengan
mengucapkan salam
VI.
EVALUASI
Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan
dosen pada post tes
VII.
PENILAIAN
Teknik : Lisan
Bentuk
Instrumen : pertanyaan lisan
Soal
:
1. apa saja kebutuhan dasar ibu masa nifas?
2. Berapa penambahan kalori dalam waktu satu hari
pada masa nifas?
3. Sebutkan keuntungan dari ambulasi dini!
4. Sebutkan tujuan dari senam nifas!
Jawaban :
1. Kebutuhan dasar ibu masa nifas yaitu:
Nutrisi dan cairan, Ambulasi, Eliminasi : BAB/BAK, Kebersihan diri/perineum, Istirahat,
Seksual, Latihan/senam nifas
2. Penambahan kalori pada masa nifas yaitu 500
kalori/hari
3. Keuntungan dari ambulasi dini yaitu:
a. Penderita merasa lebih sehat dan lebih kuat
b. Faal usus dan kandung kemih menjadi lebih baik
c. Mempermudah bidan dalam membimbing cara merawat
bayi
d. Lebih ekonomis
4. Tujuan dari senam nifas yaitu :
a.
Membantu mempercepat pemulihan kondisi ibu
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas.
Yogyakarta: Fitramaya
Sulistyawati, A. 2009. Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta:
IX.
LAMPIRAN MATERI
KEBUTUHAN DASAR MASA NIFAS
A.
Nutrisi dan Cairan
Ibu nifas memerlukan nutrisi dan cairan
untuk pemulihan kondisi kesehatan
setelah melahirkan,
cadangan tenaga serta untuk memenuhi produksi ASI. Ibu nifas dianjurkan
untuk memenuhi kebutuhan gizinya, sebagai berikut:
2.
Mengkonsumsi makanan tambahan, nutrisi 800
kalori/hari pada 6 bulan pertama, 6 bulan selanjutnya 500 kalori, dan tahun
kedua 400 kalori. Jadi, jumlah kalori tersebut adalah tambahan dari kebutuhan
kalori per harinya. Asupan cairan 3 liter/hari, 2 liter didapat dari air minum,
dan 1 liter dari cairan yang ada pada kua sayur,buah,dan makanan yang lain.
3.
Mengkonsumsi tablet besi 1 tablet tiap hari selama
40 hari
4.
Mengkonsumsi vitamin A 200000 iu. Pemberian vitamin
A dalam bentuk suplementasi dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan
meningkatkan kelangsungan hidup anak. Pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi
tergantung pada vitamin A yang terkandung dalam ASI.
B.
Ambulasi
Ambulasi
dini (early ambulation) adalah mobilisasi segera setelah ibu
melahirkan dengan
membimbing ibu untuk bangun dari tempat tidurnya. Ibu post partum diperbolehkan
bangun dari tempat tidurnya 24-48 jam setelah melahirkan. Anjurkan ibu
untuk memulai mobilisasi
dengan miring kanan/kiri, duduk
kemudian berjalan.
Keuntungan
ambulasi dini sebagai berikut:
1.
Ibu merasa lebih sehat dan kuat
2.
Faal usus dan kandung kemih lebih baik
3. Kemungkinan
ibu merawat anaknya selama ibu masih di rumah sakit
C.
Eliminasi : BAB/BAK
Buang
air kecil sendiri sebaiknya dilakukan secepatnya. Miksi normal bila dapat BAK spontan
setiap 3-4 jam. Kesulitan BAK dapat disebabkan karena springter uretra
tertekan oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi muskulo spingter ani
selama persalinan,
atau dikarenakan oedem kandung
kemih selama persalinan.
Lakukan kateterisasi
apabila kandung kemih
penuh dan sulit berkemih. Dan Ibu
diharapkan dapat BAB sekitar 3-4 hari post partum. Apabila
mengalami kesulitan BAB/obstipasi,
lakukan diet teratur yaitu cukup cairan, konsumsi makanan berserat, olahraga, berikan obat rangsangan per oral/per
rektal atau lakukan klisma
bilamana perlu.
D.
Kebersihan diri/perineum
Kebersihan
diri berguna untuk mengurangi infeksi
dan meningkatkan perasaan nyaman. Kebersihan diri meliputi kebersihan seluruh tubuh, pakaian, tempat tidur maupun lingkungan. Beberapa hal yang dapat dilakukan ibu post partum dalam menjaga kebersihan diri, adalah
sebagai berikut:
·
Mandi teratur minimal 2 kali sehari
·
Mengganti pembalut minimal 2 kali sehari
E.
Istirahat
Ibu nifas
memerlukan istirahat yang
cukup, istirahat tidur yang dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam
pada malam hari dan 1 jam pada siang hari. Hal-hal
yang dapat dilakukan ibu dalam memenuhi kebutuhan istirahatnya antara lain:
·
Jumlah ASI berkurang
F.
Seksual
Hubungan
seksual aman dilakukan begitu darah
berhenti. Namun demikian hubungan
seksual dilakukan tergantung suami istri tersebut. Selama periode nifas, hubungan seksual juga
dapat berkurang. Hal yang dapat
menyebabkan pola seksual
selama nifas
berkurang antara lain: Gangguan/ketidaknyamanan fisik, kelelahan, ketidakseimbangan hormon, kecemasan berlebihan. Program KB sebaiknya dilakukan ibu
setelah nifas
selesai atau 40 hari (6 minggu), dengan tujuan menjaga kesehatan ibu. Pada saat
melakukan hubungan
seksual sebaiknya perhatikan waktu, penggunaan kontrasepsi, dispareuni, kenikmatan dan
kepuasan pasangan suami istri. Yang harus diperhatikan ibu nifas, antara lain:
1. Idealnya
setelah melahirkan boleh hamil lagi setelah dua tahun
2. Ibu
mengalami involusi selama menyusui eksklusif dan ibu belum mendapatkan haid
(metode amenorrhea laktasi)
3. Meskipun
setiap kontrasepsi beresiko, tetapi menggunakan kontrasepsi jauh lebih aman
4. Jelaskan
pada ibu baebagai macam metode kontrasepsi yang diperbolehkan selama menyusui
5.
Jangan menganjuekan metode hormonal,
khususnya kombinasi oral (estrogen-progesteron)kurang dari 6 minggu pasca persalinan
G.
Latihan/senam nifas
Organ-organ tubuh
wanita akan kembali seperti
semula sekitar 6 minggu. Oleh karena itu, ibu akan berusaha memulihkan dan
mengencangkan bentuk tubuhnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara latihan senam nifas. Senam nifas adalah senam
yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan sampai dengan hari
ke sepuluh. Tujuan senam nifas adalah sebagai
berikut:
·
Membantu mempercepat pemulihan kondisi ibu
·
Membantu memulihkan kekuatan dan mengencangkan otot-otot panggul, perut dan perineum terutama otot yang
berkaitan dengan kehamilan dan persalinan
Senam nifas dilakukan
pada saat ibu benar-benar pulih dan tidak ada komplikasi obstetrik atau
penyulit masa nifas.
Senam ini sebaiknya dilakukan diantara waktu makan dan bias dilakukan pada pagi
atau sore hari. Gerakan senam nifas ini dilakukan dari gerakan yang pa;ing
sederhana hingga yang paling sulit. Sebaiknya dilakukan secara bertahap dan
terus menerus. Setiap gerakan bias dilakukan selama 8 kali setiap harinya dan
boleh ditingkatkan setiap hari menurut kondisi ibu.
0 komentar:
Posting Komentar