Pages

MATERI

Diberdayakan oleh Blogger.

Esy midwife

Esy midwife
Awal Duduk di Bangku Kuliah

About Me

Foto saya
BAngli, bali, Indonesia
Berdoa Dan kerja Keras awal Dari Keberhasilan.....

Senin, 25 Juni 2012

RPP ASKEB NIFAS


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MICRO TEACHING

Prodi/ Fakultas                  :     Prodi Diploma III Kebidanan/ Fakultas Ilmu Kesehatan
Nama Sekolah                   :     Universitas Respati Yogyakarta
Mata Pelajaran                  :     Asuhan Kebidanan III ( Nifas )
Kelas/Semester                  :     A 7.2/ III
Pertemuan ke-                   :     1 ( satu )
Alokasi Waktu                  :     Micro Teaching 15 menit
Standar Kompetensi          :     Mahasiswa mampu memahami konsep dasar masa nifas pada
                                                ibu post partum dalam profesinya sebagai seorang bidan.
Kompetensi Dasar             :     Mahasiswa dapat memahami dan menerapkan tentang masa
                                                nifas serta asuhan kebidanan yang diberikan selama masa nifas.
Indikator                            :     1.   Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian masa
                                                       nifas.
2.      Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tujuan asuhan masa nifas.
3.      Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas.
I.                   Tujuan Pembelajaran                 
 setelah selesai pembelajaran peserta didik dapat:
1.      Menjelaskan tentang pengertian masa nifas.
2.      Menjelaskan tentang tujuan asuhan masa nifas.
3.      Menjelaskan tentang  Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas.
II.                Materi pembelajaran         
1.      Definisi/pengertian masa nifas.
2.      Tujuan Asuhan Masa Nifas.
3.      Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas.
III.             Metode pembelajaran       
1.       Ceramah
2.      Tanya Jawab
IV.             Alat/Media/Sarana Pembelajaran 
1.       Power point tentang konsep dasar masa nifas.
2.       LCD, laptop, pointer.

V.  Kegiatan pembelajaran

No
Kegiatan
Alikasi waktu
Kegiatan dosen
Kegiatan mahasiswa
1.
Kegiatan pendahuluan
4   menit
1.    Memberi salam pada mahasiswa sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai
2.    Berdoa
3.    Memperkenalkan diri
4.    Melakukan apersepsi tentang konsep dasar masa nifas dengan memutarkan video pendek dan menyampaikan tujuan pembelajaran

1.   Menjawab salam
2.  Mahasiswa berdoa bersama-sama
3.   Memperhatikan
4.   Ikut aktif dalam menyamakan persepsi tentang materi yang akan diterima

2.
Kegiatan inti
9        menit
Dosen menjelaskan pengertian masa nifas, tujuan asuhan masa nifas dan Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas.

Mendengarkan penjelasan dan mencatat hal-hal penting yang diberikan dosen,  dan mengajukan pertanyaan jika belum mengerti
3.
Kegiatan penutup
2  menit
1.      Melakukan evaluasi secara lisan dengan memberikan pertanyaan.
2.      Memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan berikutnya.
3.      Menutup pertemuan dengan mengucapkan salam

1.      Menjawab pertanyaan
2.      Memperhatikan
3.      Menjawab salam


VI. Evaluasi          
     Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan dosen pada test lisan.
VII. Referensi
Sulistyawati. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu nifas. Yogyakarta: Penerbit Andi




MATERI

A.    Definisi/pengertian masa nifas.
Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Masa ini merupakan masa yang cukup penting bagi tenaga kesehatan untuk selalu melakukan pemantauan karena pelaksanaan yang kurang maksimal dapat menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah, bahkan dapat berlanjut pada komplikasi masa nifas, seperti sepsis puerpuralis. Jika ditinjau dari penyebab kematian para ibu, infeksi merupakan penyebab kematian terbanyak nomor dua setelah perdarahan sehingga sangat tepat jika para tenaga kesehatan memberikan perhatian yang tinggi pada masa ini (Sulistyawati, 2009)

B.     Tujuan Asuhan Masa Nifas.
Ø  Meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis bagi ibu dan bayi.
Dengan diberikannya asuhan, ibu akan mendapatkan fasilitas dan dukungan dalam upaya untuk menyesuaikan peran barunya sebagai ibu (pada kasus ibu dengan kelahiran anak pertama) dan pendampingan keluarga dalam membuat bentuk dan pola baru dengan kelahiran anak berikutnya. Jika ibu dapat melewati masa ini dengan baik maka kesejahteraan fisik dan psikologis bayi pun semakin meningkat.
Ø  Pencegahan, diagnosa dini, dan pengobatan komplikasi pada ibu.
Dengan diberikannya asuhan pada ibu nifas, kemungkinan munculnya permasalahan dan komplikasi akan lebih cepat terdeteksi sehingga penanganannya pun dapat lebih maksimal.
Ø  Merujuk ibu ke asuhan tenaga ahli bilamana perlu
Meskipun ibu dan keluarga mengetahui ada permasalahan kesehatan pada ibu nifas yang memerlukan rujukan, namun tidak semua keputusan yang diambil tepat, misalnya mereka lebih memilih untuk tidak datang ke fasilitas pelayanan kesehatan karena pertimbangan tertentu. Jika bidan senantiasa mendampingi pasien dan keluarga maka keputusan tepat dapat diambil sesuai dengan kondisi pasien sehingga kejadian mortalitas dapat dicegah.
Ø  Mendukung dan memperkuat keyakinan ibu, serta memungkinkan ibu untuk mampu melaksanakan perannya dalam situasi keluarga dan budaya khusus.
Keterampilan yang harus dikuasai oleh bidan, antara lain berupa materi pendidikan yang sesuai dengan kondisi pasien, teknik penyampaian, media yang digunakan, dan pendekatan psikologis yang efektif sesuai budaya setempat. Hal tersebut penting diperhatikan karena banyak pihak yang beranggapan bahwa jika bayi telah lahir dengan selamat, serta secara fisik ibu dan bayi tidak ada masalah maka tidak perlu lagi dilakukan pendampingan bagi ibu. Padahal bagi para ibu (terutaa ibu baru), beradaptasi dengan peran barunya sangatlah berat dan membutuhkan suatu kondisi mental yang maksimal.
Ø  Mendorong pelaksanaan metode yang sehat tentang pemberian makan anak, serta peningkatan pengembangan hubungan yang baik antara ibu dan anak.
Kesempatan untuk berkonsultasi tentang kesehatan, termasuk kesehatan anak dan keluarga akan sangat terbuka. Bidan akan mengkaji pengetahuan ibu dan keluarga mengenai upaya mereka dalam rangka peningkatan kesehatan keluarga. Upaya pengembangan pola hubungan psikologis yang baik antara ibu, anak, dan keluarga juga dapat ditingkatkan melalui pelaksanaan asuhan ini.

C.     Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas.
Ø  Teman terdekat, sekaligus pendamping ibu nifas dalam menghadapi saat-saat kritis masa nifas.
Pada awal masa nifas ibu mengalami masa-masa sulit. Saat itulah, ibu sangat membutuhkan teman dekat yang dapat ia andalkan dalam mengatasi kesulitan yang ia alami. Jika dalam tahap ini hubungan yang terbentuk sudah baik maka tujuan dari asuhan akan mudah tercapai.
Ø  Pendidik dalam usaha pemberian pendidikan kesehatan terhadap ibu dan keluarga.
Dalam hal ini, tidak hanya ibu yang akan mendapatkan materi pendidikan kesehatan, tapi juga seluruh anggota keluarga. Melibatkan keluarga dalam setiap kegiatan perawatan ibu dan bayi merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk memberikan pendidikan kesehatan yang tepat. Selain itu, pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kesehatan selalu melibatkan keluarga sehingga bidan selalu mengikutsertakan keluarga dalam pelaksanaan asuhan.
Ø  Pelaksana asuhan kepada pasien dalam hal tindakan perawatan, pemantauan, penanganan masalah, rujukan, dan deteksi dini komplikasi masa nifas.
Perkembangan ilmu dan pengetahuan yang paling up to date harus selalu diikuti agar bidan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien. Penguasaan bidan dalam hal pengambilan keputusan yang tepat mengenai kondisi pasien sangatlah penting, terutama menyangkut penentuan kasus rujukan dan deteksi dini pasien agar komplikasi dapat dicegah.


separador

0 komentar:

Posting Komentar

Followers