Pages

MATERI

Diberdayakan oleh Blogger.

Esy midwife

Esy midwife
Awal Duduk di Bangku Kuliah

About Me

Foto saya
BAngli, bali, Indonesia
Berdoa Dan kerja Keras awal Dari Keberhasilan.....

Kamis, 21 Juni 2012

SAP DIARE


SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
BAHAYA DIARE


     I.     IDENTIFIKASI MASALAH
Diare merupakan merupakan keadaan dimana sesorang menderita mencret-mencret, penderita buang air berkali-kali, tinjanya encer dan kadang-kadang muntah. Kadang tinjanya juga mengandung darah atau lender dan diare juga menyebabkan cairan tubuh terkuras keluar melalui tinja. Bila penderita diare, banyak sekali kehilangan cairan tubuh maka akan menimbulkan kematian terutama pada bayi dan balita.
Pengetahuan keluarga Bpk. “Y” yang kurang akan bahaya diare berpengaruh terhadap pencegahan yaitu kebersihan lingkungan dan makanan, pertolongan pertama  untuk kasus diare. Sehingga diperlukan penyuluhan tentang bahaya diare.
  II.     PENGANTAR
Bidang Studi       : Kebidanan Komunitas
Topik                    : Diare
Subtopik              : Pencegahan dan Pertolongan Diare 
Sasaran                 : Keluarga  Bpk. “Y”
Jam                       : 14.00 – 14.30 WIB
Hari/Tanggal        : Selasa/25  November 2008
Waktu                  : 30 menit
Tempat                 : Rumah Bpk. “Y”
III.     TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan warga dapat mengerti tentang bahaya diare.
IV.     TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan warga akan dapat menjelaskan tentang :
1.         Pengertian diare
2.         Akibat diare
3.         Penyebab diare
4.         Terjadinya diare
5.         Cara menolong diare
6.         Pencegahan diare
  V.     MATERI
Terlampir
VI.     MEDIA
1.         Materi SAP
2.         Leaflet
VII.     METODE
1.         Penyuluhan
2.         Tanya jawab

VIII.     KEGIATAN PEMBELAJARAN
No.
Waktu
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Peserta
1.
3 menit
Pembukaan :
1.      Memberi salam
2.      Menjelaskan tujuan penyuluhan
3.      Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan disampaikan
Menjawab salam
Mendengarkan dan memperhatikan
2.
15 menit
Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur.
Materi :
1.      Pengertian diare
2.      Akibat diare
3.      Penyebab diare
4.      Terjadinya diare
5.      Cara menolong diare
6.      Pencegahan diare
Menyimak dan memperhatikan
3.
5 menit
Evaluasi
-          Menyimpulkan  inti penyuluhan
-          Menyampaikan secara singkat materi penyuluhan
-          Memberi kesempatan kepada responden untuk bertanya
-          Memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan
Menyimak dan memperhatikan



4.
5 menit
Penutup
-          Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
-          Menyampaikan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan kepada peserta
-          Mengucapkan salam
Menjawab salam


IX.     PENGESAHAN
Yogyakarta, 03 Juli 2008
                        Sasaran                                                Pemberi Materi Penyuluhan


                   (  Bpk. “A”  )                                                (  Ni Wayan Esi Karlina  )


                                                        Mengetahui
                                                   Pembimbing PKL


                                                (  Sulistyaningsih, SKM.  )
  X.     EVALUASI
Metode Evaluasi  : Diskusi dan Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan  : Lisan
Jumlah Soal          : 2 soal

XI.     LAMPIRAN MATERI
1.         Pengertian diare
Diare merupakan merupakan keadaan dimana sesorang menderita mencret-mencret, penderita buang air berkali-kali, tinjanya encer dan kadang-kadang muntah. Kadang tinjanya juga mengandung darah atau lender dan diare juga menyebabkan cairan tubuh terkuras keluar melalui tinja.
2.         Akibat diare
Akibat dari diare biasanya penderita merasa lemes, dan bila penderita banyak sekali kehilangan cairan tubuh maka hal ini akan dapat menyebabkan kematian. Kematian sering kali terjadi pada bayi dan anak-anak dibawah umut lima tahun.
3.         Penyebab diare
Penyebab diare yang terpenting adalah karena peradangan usus, kekurangan gizi, keracunan makanan, dank arena tidak tahan terhadap makanan tertentu. Penyebab  peradangan usus misalnya karena cholera, disentri, bakteri-bakteri lain, virus dan sebagainya. Kekurangan gizi seperti kelaparan, kekurangan vitamin dan zat mineral yang lain. Tidak tahan terhadap makanan tertentu, misalnya penderita tidak tahan meminum susu yang mengandung lemak atau laktosa.
4.         Terjadinya diare
Diare dapat ditularkan melalui tinja yang mengandung kuman penyebab diare, lalu tinja tersebut dikeluarkan oleh orang sakit atau pembawa kuman yang berak atau buang air besar di sembarang tempat. Tinja yang dibuang oleh pembawa kuman tadi mencemari lingkungan misalnya tanah, sungai, ataupun air sumur. Orang yang sehat menggunakan air sumur atau air sungai yag sudah dicemari dan kemudian orang sehat tadi terserang diare.
5.         Cara menolong diare
Cara menolong diare bila masih dirumah yaitu dengan meminum garam oralit untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan tubuh sebagai akibat diare. Oralit diminumkan ke penderita sebanyak mungkin selama penderita mau. Satu bungkus oralit dapat dilarutkan dalam satu gelas air masak atau sebanyak 200 cc. Namun bila dirumah tidak terdapat oralit di rumah buatlah larutan garam gula. Cara pembuatan larutan garam gula yaitu ambilah air putih/teh masak satu gelas, lalu masukkan dua sendok teh peres gula pasir dan seujung sendok teh garam dapur. Aduk rata dan berikan kepada penderita sebanyak mungkin ia mau minum. Bila duare tidak terhendi dalam sehari atau penderita lemas sekali bawalah segera ke Puskesmas atau sarana kesehatan terdekat. Yang terpenting selalu usahakan tersedia oralit dirumah.
6.         Pencegahan diare
Pencegahan diare yatiu dengan berak di kakus dan tiadak di sungai, pantai, sawah, atau sembarang tempat. Dibiasakan cuci tangan sebelum makan, dan sesudah buang air besar, minum air dan makanan yang sudah dimasak, susui anak anda secara eklusif sampai berumur 6 bulan karena bayi yang minum susu botol lebih mudah terserang diare dari pada bayi yang disusui ibunya. Tetap susui bila bayi terserang diare.

separador

0 komentar:

Posting Komentar

Followers