ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “M”
AKSEPTOR KB IUD
(NON HORMONAL) COPER T
DI BPM PANGLIPURINGTYAS,
BANGUNTAPAN, BANTUL
No. Register : 170210
Masuk
tanggal/jam : 17 Februari 2012/15.00 WIB
Di rawat di
ruang : Pemeriksaan
I.
PENGKAJIAN Tanggal : 17 Februari
2012
Jam 15.00 Wib Oleh : Bidan
Identitas
Nama : Ny.M Tn.
A
Umur : 29
Tahun 31
Tahun
Agama : Islam Islam
Suku/bangsa : Jawa/indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT pedagang
Alamat : Banguntapan Rt 12/03 Bantul
No.Tlp :08123789086568 0813748494746
A.
DATA
SUBJEKTIF
1. Alasan
Kunjungan
Ibu mengatakan ingin mengganti alat kontrasepsi den ingin mengetahui tentang
keadaanya sekarang.
2. Keluhan
Utama
Ibu mengatakan ingin mengganti alat kontrasepsi dari KB suntik dengan alat kontrasepsi
IUD karena ibu mengalami kegemukan, menstruasi tidak teratur, dan spooting.
3. Riwayat
Menstruasi
Menarche : 13 Tahun Siklus : 90 hari
Lama : 6 hari Teratur : tidak teratur
Sifat darah : encer Keluhan : tidak ada
4. Riwayat
perkawinan
Status perkawinan : Sah Menikah
ke : 1 Kali
Lama : 9 tahun Usia Menikah
pertama kali : 20
tahun
Anak bawaan dari pernikahan
pertama : tidak ada
5. Riwayat
Obstetri
Hamil
ke
|
Persalinan
|
|||||||
Tanggal
|
Umur
kehamilan
|
Jns
persalinan
|
komplikasi
|
JK
|
BB
Lahir
|
Laktasi
|
Komplikasi
|
|
1.
|
2004
|
Aterm
|
Spontan
|
Tidak ada
|
L
|
3000
|
Ya
|
Tidak ada
|
2.
|
2008
|
Aterm
|
Spontan
|
Tidak ada
|
P
|
3100
|
Ya
|
Tidak ada
|
6. Riwayat
Kontrasepsi yang digunakan
No
|
Jenis
Kontrasepsi
|
Pasang
|
Lepas
|
||||||
tgl
|
oleh
|
tempat
|
keluhan
|
Tanggal
|
oleh
|
tempat
|
alasan
|
||
1.
|
Suntik
|
2009
|
Bidan
|
BPM
|
Kegemukan, siklus menstruasi tidak teratur, spooting
|
-
|
-
|
-
|
-
|
7. Riwayat
Kesehatan
a. Penyakit
yang pernah/sedang diderita (menular,menurun, menahun)
Ibu mengatakan
tidak pernah atau sedang mengalami penyakit menular (TBC, hepatitis, HIV/AIDS),
menurun (Diabetes mellitus, asma, hipertensi), dan menahun (jantung, ginjal).
b. Penyakit
yang pernah/sedang diderita keluarga (menular,menurun, menahun)
Ibu mengatakan
dari keluarga ibu tidak pernah atau sedang mengalami penyakit menular (TBC,
hepatitis, HIV/AIDS), menurun (Diabetes mellitus, asma, hipertensi), dan
menahun (jantung, ginjal).
c. Riwayat
keturunan kembar
Ibu mengatakan dari keluarga ibu
maupun suami tidak ada yang mempunyai keturunan kembar.
d. Riwayat
operasi
Ibu mengatakan tidak pernah
menjalani operasi apapun
e. Riwayat
alergi obat
Ibu mengatakan tidak punya
riwayat terhadap obat apapun.
8. Pola
Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Pola
nutrisi
Makan
Frekuensi : 3 X Sehari
Porsi : 1 piring
Jenis : nasi, sayur, lauk
Pantangan : tidak ada
Keluhan : tidak ada
Minum
Frekuensi : 6 X Sehari
Porsi : 1 gelas
Jenis : air putih,
teh
Pantangan : tidak ada
Keluhan : tidak ada
b. Pola
eliminasi :
Buang Air Besar (BAB)
Frekuensi : 1x /hari
Konsistensi : lembek
Warna : khas feces
Keluhan : tidak ada
Buang Air Kecil (BAK)
Frekuensi : 4x /hari
Warna : kuning jernih
Keluhan : tidak ada
c. Pola
istirahat
Tidur siang
Lama : 1 jam/hari
Keluhan : tidak ada
Tidur malam
Lama : 8 jam/hari
Keluhan : tidak ada
d. Personal
hygiene
Mandi : 2x/hari
Ganti pakaian : 2x/hari
Gosok gigi : 2x/hari
Keramas : 3/minggu
e. Pola
seksualitas
Frekuensi : 3x/minggu
Keluhan : tidak ada
f. Pola
aktivitas (terkait kegiatan fisik, dan olahraga)
Ibu mengatakan hanya melakukan
aktivitas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga antara lain mencuci, mengepel, masak.
9. Kebiasaan
yang mengganggu kesehatan ( merokok, minum jamu, dan minum minuman beralkohol)
Ibu mengatakan tidak pernah merokok, minum jamu,
dan minuman beralkohol.
10. Psikososiospiritual
(penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap kehamilan, dukungan sosial, kegiatan
ibadah, kegiatan sosial, dan).
a. Ibu dan
suami mengatakan hubungan ibu dengan suami dan keluarga baik.
b. Ibu mengatakan hubungan ibu dengan tetangga dan masyarakat baik.
c. Ibu
adalah pemeluk agama islam yang taat ditandai dengan rajin beribadah shollat 5
waktu.
d. Ibu
mengikuti kegiatan arisan, dasawisma di lingkungan tempat tinggalnya dan
mengikuti pengajian secara rutin.
11. Lingkungan
yang berpengaruh (sekitar rumah dan hewan piaraan)
Ibu mengatakan lingkungan
rumahnya bersih
Ibu mengatakan tidak mempunyai
hewan piaraan seperti kucing.
B.
DATA
OBJEKTIF
1.
Pemeriksaan umum
Keadaan
umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Status
emosional : stabil
Berat
badan : 86
kg Tinggi badan : 157 cm LILA : 37
cm
Tanda
vital/vital sign
Tekanan
darah : 110/70 MmHg nadi : 84x/menit
Pernapasan : 20x/menit suhu : 36,50c
2.
Pemeriksaan fisik
Kepala : Bentuk
mesochepal, ti dak ada massa, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka bekas
operasi
Rambut : Hitam,
kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, lurus, rambut tidak rontok dan tidak
mudah di cabut.
Muka : Simetris,
oval, bersih, tidak ada cloasma gravidarum
Mata : simetris,
sklera putih bersih, conjungtiva merah muda, tidak ada secret, tidak ada starbismus
Hidung : Simetris,
tidak ada polip
Mulut : Simetris,
bibir tidak pecah-pecah merah muda, bibir tidak ada luka, tidak ada sariawan,
gusi tidak berdarah,gigi bersih, tidak ada gigi berlubang,
Telinga : Bersih, imetris,
tidak ada serumen, tidak ada secret
Leher : Tidak
ada pembengkakan kelenjar parotis dan limfe, pembesaran tiroid, pembesaran vena
jugularis.
Dada :Simetris,
tidak ada retraksi dinding dada, gerakan nafas teratur, tidak ada luka bekas
operasi. tidak ada wheezing dan rounchi
Payudara :Simetris,
puting susu menonjol, tidak ada benjolan.
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi.
Ekstremitas atas : simetris, ,pergerakan aktif, kuku jari merah
muda, tidak ada oedema
Ektremitas bawah : simetris, pergerakan aktif, kuku jari
merah muda, tidak ada oedema, reflek patella (+)
Genetalia luar : bersih, tidak ada secret/fluor
albus/perdarahan, tidak ada varises, tidak
ada pembesaran kelenjar bartolini dan scene
Anus : tidak hemoroid
Pemeriksaan
panggul : (bila diperlukan) tidak dilakukan
3.
Pemeriksaan penunjang
Tidak ada
I.
Interpretasi Data
A. Diagnosa
kebidanan
Seorang ibu Ny. M Umur
29 tahun dengan
akseptor KB IUD Copper T.
Data dasar
Data dasar subjektif :
a. ibu
mengatakan berumur 29 tahun
b. ibu
mengatakan sebelumnya memakai KB suntik.
c. ibu
mengatakan ingin mengganti alat kontrasespi karena ibu mengalami
kegemukan, menstruasi tidak teratur, dan mengalami spooting.
d. ibu
mengatakan ingin memakai KB IUD non hormonal.
data
dasar objektif :
a. Ku : baik
b. Kesadaran : compos
mentis
c. Vital
sign : TD :
110/80 MmHg S : 36,50C R : 20x/Mnt N:84x/Mnt
d. BB : 86
Kg TB : 156 Cm Lila : 36 cm
B. Masalah
Tidak ada
C. Kebutuhan
KIE tentang KB
IUD
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
III. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
IV.
PERENCANAAN
1. Jelaskan
hasil pemeriksaan
2. Jelaskan
tentang KB IUD
3. Lakukan inform consent
4. Persiapkan alat
5. Lakukan pemasangan IUD
6. Jelaskan setelah pemasangan KB IUD
7. Jelaskan tentang kapan ibu harus segera kembali
8. Beri
informasi jadwal kunjungan ulang
V. PELAKSANAAN Tanggal
: 17 Februari 2012 Jam : 15.10
WIB
1.
Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu sehat dan normal. Vital sign :
TD : 110/80 MmHg S : 36,50C R : 20X/Mnt N : 84 X /Mnt
BB : 86
Kg TB : 156 Cm Lila : 37
cm
2. Menjelaskan kepada ibu tentang KB IUD merupakan Suatu alat
kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim terbuat dari plastik halus atau tenbaga untuk mencegah terjadinya konsepsi atau kehamilan, dengan keuntungan tahan sampai 5 tahun, tidak mengganggu siklus
menstruasi, tidak mengakibatkan kegemukan karena alat kontrasepsi tidak
hormonal, tidak mengganggu hubungan seksual dan sangat efektif untuk mencegah
kehamilan.
Kerugianya
kemungkinan ibu pada saat menstruasi darah lebih banyak keluar, tidak
melindungi ibu dari penyakit menular seksual dan nyeri pada saat menstruasi.
3. Meminta persetujuan dari ibu untuk dilakukan pemasangan KB IUD.
4. Mempersiapkan alat yaitu satu set IUD Coper T, satu pasang sarung
tangan, speculum, kassa steril, larutan antiseptic, tenakulum, sonde uterus,
gunting steril, larutan chlorin 0,5%.
5. Melakukan pemasangan KB IUD yaitu :
a. Meminta pasien untuk buang air kecil terlebih dahulu agar memudahkan
dalam pemasangan KB IUD dan menyuruh untuk mencuci daerah vagina sampai bersih
kemudian dikeringkan.
b. Mengatur posisi pasien yaitu litotomi.
c. Mencuci tangan di air mengalir dengan menggunakan sabun kemudian
dikeringkan.
d. Membuka sebagian dari kemasan IUD dan memasukan pendorong ke dalam inserter.
e. Sambil memegang kedua ujung lengan IUD disorong tabung inserter sampai
ke pangkal lengan sehingga lengan IUD terlipat.
f. Setelah lengan terlipat tarik inserter dari pangkal lengan.
g. Angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk memasukan lengan
IUD ke dalam tabung inserter.
h. Memakai sarung tangan DTT.
i.
Memberitahu ibu kalau mau dipasang speculum.
j.
Memasang speculum (bidan dalam posisi duduk) di vagina
untuk melihat servik.
k. Mengusap vagina dan servik dengan larutan antiseptic.
l.
Menjepit servik dengan tenakulum secara hati-hati
(takik pertama) pada jam 10 atau jam 2.
m. Memasukan sonde dengan teknik tidak menyentuh ke dalam cavum uteri.
n. Menentukan posisi dan kedalaman cavum uteri dan keluarkan sonde.
o. Mengukur kedalaman cavum uteri pada tabung inserter yang masih berada di
dalam kemasan sterilnya dengan menggerser leher biru pada tabung inserter
kemudian buka seluruh plastic penutup kemasan.
p. Mengangkat tabung IUD dari kemasanya tanpa menyentuh permukaan yang
tidak steril.
q. Memegang tabung IUD dengan leher biru dalam posisi horizontal sementara
melakukan tarikan hati-hati pada tenakulum. Masukan tabung inserter ke dalam
uterus sampai leher biru menyentuh servik atau sampai terasa ada tahanan.
r.
Memegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan
satu tangan.
s. Melepaskan lengan IUD dengan menggunakan teknik withdrawal (menarik
keluar tabung inserter sampai pangkal pendorong dengan tetap menahan
pendorong).
t.
Mengeluarkan pendorong, kemudian tabung inserter
didorong kembali ke servik sampai leher rahim menyentuh servik/ada tahanan.
u. Mengeluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang IUD kurang
lebih 3-4 cm.
v. Mengeluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah.
w. Melepas tenakulum dengan hati-hati rendam dalam larutan chlorine 0,5%
x. Periksa servik, kalau ada perdarahan di bekas tenakulum tekan dengan
kassa.
y. Mengeluarkan speculum dengan hati-hati.
z. Semua alat-alat dibereskan dan direndam dalam larutan chlorine 0,5%.
aa. Mengembalikan posisi pasien.
bb. Memberitahu bahwa pemasangan IUD sudah selesai.
cc. Mencuci tangan.
6. Menjelaskan kepada ibu setelah pemasangan IUD untuk istirahat dulu 10
menit. Kemudian menjelaskan kepada ibu konseling setelah pemasangan IUD yaitu
setelah sampai dirumah saat buang air kecil ibu bisa sambil memeriksa benang
IUD, kalau benang teraba keluar bisa dimasukan dengan menggunakan tangan.
7. Menjelaskan kepada ibu untuk segera kembali jika ibu mengalami nyeri
perut yang sangat hebat, perdarahan di luar siklus menstruasi, pusing,
keputihan yang banyak dan berbau dan nyeri saat berhubungan seksual.
8. Menjelaskan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang jika mengalami
tanda bahaya yang sudah dijelaskan seperti nyeri perut yang sangat hebat,
perdarahan di luar siklus menstruasi, pusing, keputihan yang banyak dan berbau
dan nyeri saat berhubungan seksual, dan keluhan lainya dan menganjurkan
kunjungan IUD 4 minggu lagi yaitu tanggal 17 Maret 2012.
VI.
EVALUASI Tanggal : 17 Februari 2012 Jam : 15.20
1.
Ibu sudah mengetahui tentang keadaanya baik dan sehat,
yaitu Vital
sign : TD : 110/80 MmHg S : 36,50C R : 20X/Mnt N : 84 X /Mnt
BB : 86
Kg TB : 156 Cm Lila : 37
cm.
2.
Ibu sudah mengerti tentang KB IUD, dan ibu bisa
menjelaskan kembali yaitu merupakan alat kontrasepsi yang dipasang di dalam
rahim dengan keuntungan tahan sampai 5 tahun, tidak mengganggu siklus
menstruasi, tidak mengakibatkan kegemukan karena alat kontrasepsi tidak
hormonal, tidak mengganggu hubungan seksual dan sangat efektif untuk mencegah
kehamilan.
Kerugianya
kemungkinan ibu pada saat menstruasi darah lebih banyak keluar, tidak
melindungi ibu dari penyakit menular seksual dan nyeri pada saat menstruasi.
3.
Ibu bersedia untuk dilakukan pemasangan IUD dan ibu
sudah menandatangani inform consent.
4.
Alat sudah disiapkan yaitu satu set IUD Coper T, satu
pasang sarung tangan, speculum, kassa steril, larutan antiseptic, tenakulum,
sonde uterus, gunting steril, larutan chlorin 0,5%.
5.
Pemasangan IUD coper T sudah dilakukan.
6.
Ibu sudah mengerti tentang penjelasan dari bidan bahwa
setelah pemasangan IUD yaitu setelah sampai dirumah saat buang air kecil ibu
bisa sambil memeriksa benang IUD, kalau benang teraba keluar bisa dimasukan
dengan menggunakan tangan.
7.
Ibu bersedia untuk segera kembali jika mengalami tanda
bahaya seperti nyeri perut yang sangat hebat, perdarahan di luar siklus
menstruasi, pusing, keputihan yang banyak dan berbau dan nyeri saat berhubungan
seksual.
8.
Ibu bersedia kunjungan ulang IUD empat minggu lagi
yaitu pada tanggal 17 Maret 2012.
0 komentar:
Posting Komentar