RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MICRO TEACHING
PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
Satuan Pendidikan : D III
Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta
Nama Institusi : Universitas Respati Yogyakarta
Mata
Pelajaran : Pelayanan KB
Kelas/ Semester : A.64/ IV
Kode Mata Kuliah : BD.308
Alokasi Waktu : 15 Menit
Beban
Studi : 3 SKS (T:1, P:2)
Pertemua ke : IV (Empat)
Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami dan memberikan
asuhan
kebidanan pelayanan KB
kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan cara
pelayanan kontrasepsi KB dengan metode hormonal
Indikator :
1.
Mahasiswa mampu menjelaskan KB Pil dengan benar
2.
Mahasiswa mampu menjelaskan KB Suntik dengan benar
3.
Mahasiswa mampu menjelaskan KB Implant dengan benar
I.
Tujuan pembelajaran
Setelah selesai pembelajaran peserta didik dapat:
1.
Menjelaskan pengertian, cara
kerja, efek samping, kekurangan, manfaat dan kontraindikasi KB Pil dengan benar
2. Menjelaskan pengertian, cara
kerja, efek samping, kekurangan, manfaat dan kontraindikasi KB Suntik dengan
benar
3. Menjelaskan pengertian, cara
kerja, efek samping, kekurangan, manfaat dan kontraindikasi KB Implant dengan
benar
II.
Materi pembelajaran
Kontrasepsi Hormonal
1.
KB Pil
2.
KB Suntik
3.
KB Implan/Susuk KB
III.
Metode Pembelajaran
Ceramah dan tanya jawab
IV.
Media Pembelajaran
1.
Komputer
2.
LCD
3.
Buku dan handout tentang
kontrasepsi hormonal
V.
Kegiatan Pembelajaran
No
|
Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Kegiatan Dosen
|
Kegiatan Siswa
|
1
|
Kegiatan Awal
|
3 menit
|
1.
Membuka pelajaran dengan salam
dan menanyakan kesiapan mahasiswa dalam mengikuti pelajaran
2.
Memperkenalkan diri
3.
Melakukan apersepsi
4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
|
1.
Menjawab salam dan kesiapan
dalam mengikuti pelajaran
2.
mendengarkan
3.
Menanggapi apersepsi
4.
Mendengarkan apa yang
disampaikan dosen
|
2
|
Kegiatan Inti
|
10 menit
|
1.
Menjelaskan metode kontrasepsi
pil
a.
Jenis-jenis KB Pil
b.
Cara kerja
c.
Manfaat
d.
Keterbatasan
e.
Efek samping
f.
Kontraindikasi
|
1.
Memperhatikan penjelasan dosen
2.
Bertanya tentang penjelasan
dosen yang kurang jelas
|
3
|
Kegiatan Penutup
|
2 menit
|
1.
Melakukan evaluasi secara lisan
2.
Menyimpulkan materi pembelajaran
3.
Memberikan tugas rumah
4.
Menutup pertemuan dengan
mengucapkan salam
|
1.
Menjawab pertanyaan dosen
2.
Memperhatikan kesimpulan yang di
sampaikan dosen
3.
Mendengarkan dan mencatat tugas
rumah
4.
Menjawab salam
|
VI.
Sumber Belajar
NRC-POGI. 1996. Buku Acuan
Nasional Pelayanan keluarga Berencana
Hartanto, H. 1994. KB dan
Kontrasepsi. Pustaka Sinar Harapan
Proverawati. 2010. Panduan
memilih kontrasepsi. Yogyakarta: Nuha Medika
VII.
Penilaian
Teknik : Tes
Lisan
Bentuk Instrumen : pertanyaan
lisan
Soal :
1. Sebutkan jenis-jenis KB Pil
2.
Keterbatasan KB Pil
Kunci Jawaban :
- Jenis-jenis KB Pil
a.
Pil Kombinasi
-
Monofasik
-
Bifasik
-
Trifasik
b.
Mini Pil
-
Mini Pil dengan isi 28 pil,
kandungan 75 mikrogram desogestrol
-
Mini pil dengan isi 35 pil,
kandungan 300 mikrogram levonogesterol atau 350 mikrogram noretindron
c.
Pil Kontrasepsi darurat
2. KB
pil mempunyai keterbatasan yaitu:
a.
Tidak mencegah penyakit menular
seksual termasuk hepatitis B dan HIV/AIDS
b.
Pengguna harus minum pil setiap
hari
c.
Tidak boleh digunakan pada ibu menyusui
untuk KB Pil kombinasi
d.
Repot
LAMPIRAN MATERI
KB PIL
A.
Pengertian Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah
kehamilan setelah berhubungan intim. Alat ini atau cara ini sifat tidak
permanen dan memungkinkan pasangan untuk mendapatkan anak apabila diinginkan.
Ada berbagai macam jenis Alat Kontrasepsi yang tersedia di pasaran yang dapat
dibeli dengan bebas.
Pil KB adalah alat kontrasepsi pencegah
kehamilan atau pencegah konsepsi yang digunakan dengan cara
per-oral/kontrasepsi oral. Pil KB merupakan salah satu jenis kontrasepsi yang
banyak digunakan. Pil KB disukai karena relatif mudah didapat dan digunakan,
serta harganya murah.
Pil KB atau oral contraceptives pill merupakan alat kontrasepsi hormonal yang berupa obat dalam bentuk pil yang dimasukkan melalui mulut (diminum), berisi hormon estrogen dan atau progesteron. bertujuan untuk mengendalikan kelahiran atau mencegah kehamilan dengan menghambat pelepasan sel telur dari ovarium setiap bulannya. Pil KB akan efektif dan aman apabila digunakan secara benar dan konsisten (Sastrawinata, 2000).
Pil KB atau oral contraceptives pill merupakan alat kontrasepsi hormonal yang berupa obat dalam bentuk pil yang dimasukkan melalui mulut (diminum), berisi hormon estrogen dan atau progesteron. bertujuan untuk mengendalikan kelahiran atau mencegah kehamilan dengan menghambat pelepasan sel telur dari ovarium setiap bulannya. Pil KB akan efektif dan aman apabila digunakan secara benar dan konsisten (Sastrawinata, 2000).
B.
Jenis-jenis KB Pil
1.
Pil Kombinasi
Pil kombinasi atau combination oral
contraceptive pill
adalah Pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron dan diminum sehari sekali. Estrogen dalam pil oral kombinasi, terdiri dari etinil estradiol dan mestranol. Dosis etinil estradiol 30-35 mcq. Dosis estrogen 35 mcq sama efektifnya dengan estrogen 50 mcq dalam mencegah kehamilan. Progestin dalam pil oral kombinasi, terdiri dari noretindron, etindiol diasetat , linestrenol, noretinodel, norgestrel, levonogestrel, desogestrel dan gestoden.
adalah Pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron dan diminum sehari sekali. Estrogen dalam pil oral kombinasi, terdiri dari etinil estradiol dan mestranol. Dosis etinil estradiol 30-35 mcq. Dosis estrogen 35 mcq sama efektifnya dengan estrogen 50 mcq dalam mencegah kehamilan. Progestin dalam pil oral kombinasi, terdiri dari noretindron, etindiol diasetat , linestrenol, noretinodel, norgestrel, levonogestrel, desogestrel dan gestoden.
a.
Pil kombinasi mempunyai 2 kemasan,
yaitu
1)
Kemasan 28
Tujuh pil (digunakan selama minggu terakhir pada setiap siklus) tidak
mengandung hormon wanita. Sebagai gantinya adalah zat besi atau zat inert.
Pil-pil ini membantu pasien untuk membiasakan diri minum pil setiap hari.
2)
Kemasan 21
Seluruh pil dalam kemasan ini mengandung hormon. Interval 7 hari tanpa
pil akan menyelesaikan 1 kemasan (mendahului permulaan kemasan baru) pasien
mungkin akan mengalami haid selama 7 hari tersebut tetapi pasien harus memulai
siklus pil barunya pada hari ke-7 setelah menyelesaikan siklus sebelumnya
walaupun haid datang atau tidak. Jika pasien merasa mungkin hamil, ia harus
memeriksakan diri. Jika pasien yakin ia minum pil dengan benar, pasien dapat
mengulangi pil tersebut sesuai jadwal walaupun haid tidak terjadi.
b.
Jenis-jenis KB Pil Kombinasi
1)
Monofasik
Monofasik
adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen dan progesteron dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa
hormon aktif.
2)
Bifasik
Bifasik
adalah Pil Kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen dan progesteron dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet
tanpa hormon aktif.
3)
Trifasik
Trifasik
adalah Pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen dan progesteron dengan tiga dosis yang berbed, dengan tujuh
tablet tanpa hormon aktif.
2.
Mini Pil
Mini Pil hanya mengandung progestin saja (contoh neretindron, nogestrel
dan linestrenol ) dalam dosis rendah. Oleh karena itu mini Pil cocok untuk ibu
menyusui karena tidak mengandung derivat estrogen sehingga tidak mempengaruhi
produksi ASI. Dosis progestin yang digunakan yaitu 0,03-0,05 per tablet.
Ada du jenis mini pil yaitu:
a.
Pil mini dalam kemasan isi 28 pil
Pil ini mengandung 75 mikrogram desogestrel
b.
Pil mini dalam kemasan isi 35 pil
Pil ini mengandung 300 mikrogram levonogestrel atau 350 mikrogram
noretindron
3.
Pil Kontrasepsi darurat
Berbeda dengan Pil kombinasi dan mini Pil, Pil
kontrasepsi darurat tidak diminum secara teratur setiap hari. Pil ini hanya
diminum setelah melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan. Pil ini bukan
sama sekali untuk menggugurkan kandungan, tetapi hanya mencegah pertemuan sel
telur dengan sperma sehingga tidak terjadi pembuahan. Mekanismenya dengan cara
mengentalkan lendir pada mulut rahim sehingga sperma terhambat untuk memasuki
rahim. Oleh karena itu agar efektif Pil ini harus diminum segera mungkin pasca
hubungan seksual.
Contoh Pil kontrasepsi Darurat adalah strip
yang terdiri dari dua tablet yang masing-masing berisi 0,75 mg levonogestral
(hormo progestin). Cara pemakaianya adalah tablet pertama diminum tidak lebih
dari 120 jam setelah hubungan seksual tanpa pengaman, sedangkan tablet ke dua
diminum setelah tablet pertama diminum.
C.
Cara kerja pil kombinasi
Cara kerja Pil kombinasi yaitu:
1.
Mencegah implantasi
2.
Menghambat ovulasi
3.
Mengentalkan lendir servik
4.
Memperlambat transportasi ovum
5.
Menekan perkembangan telur yang
telah dibuahi
D.
Manfaat Pil KB
pil kombinasi memberikan manfaat antara lain:
1.
Resiko terhadap kesehatan kecil
2.
Memiliki efektifitas tinggi,
apabila diminum secara teratur
3.
Tidak mengganggu hubungan seksual
4.
Siklus haid teratur
5.
Dapat mengurangi kejadian anemia
6.
Dapat mengurangi ketegangan
sebelum menstruasi
7.
Dapat digunakan dalam jangka
panjang
8.
Mudah dihentikan setiap waktu
9.
Dapat digunakan sebagai
kontrasepsi darurat
10.
Dapat digunakan pada usia remaja
sampai menopause
11.
Membantu mengurangi kejadian
kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker endometrium, kista ovarium.
E.
Keterbatasan KB Pil
KB pil mempunyai keterbatasan yaitu:
1.
Tidak mencegah penyakit menular
seksual termasuk hepatitis B dan HIV/AIDS
2.
Pengguna harus minum pil setiap
hari
3.
Tidak boleh digunakan pada ibu
menyusui untuk KB Pil kombinasi
4.
Repot
F.
Efek samping
Efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan KB Pil kombinasi
yaitu:
1.
mual terjadi 3 bulan pertama
2.
perut kembung
3.
perdarahan bercak/spotting
4.
pusing
5.
amenorea
6.
nyeri payudara
7.
kenaikan berat badan
G.
Wanita yang boleh menggunakan Pil KB Kombinasi
Pada prinsifnya semua wanita boleh menggunakan Pil KB kombinasi yaitu:
1.
Wanita dalam usia reproduksi
2.
Wanita yang belum menikah ataupun
sudah menikah
3.
Wamita yang gemuk ataupun kurus
4.
Wanita yang menginginkan metode
kontrasepsi dengan efektifitas tinggi
5.
Wanita setelah melahirkan dan
tidak menyusui
6.
Wanita pasca keguguran/abortus
7.
Wanita dengan siklus haid tidak
teratur
H.
Wanita yang tidak boleh menggunakan KB Pil Kombinasi
1.
Wanita yang tidak dapat disiplin
minum pil setiap hari
2.
Wanita yang dicurigai hamil atau
hamil
3.
Wanita yang menyusui secara eksklusif
tidak boleh menggunakan Pil KB kombinasi
4.
Tekanan darah tinggi dimana
sistolik lebih dari 160 mmHg dan diastolik lebih dari 90mmHg
5.
Wanita yang punya riwayat sakit
kepala/pusing
6.
Wanita yang punya riwayat
karsinoma mammae
Pada pil KB
kandungan hormon progestin berfungsi untuk mengentalkan lendir pada mulut
rahim, sehingga sperma yang masuk kedalam rahim akan terhambat dan pembuahan
sel telur pun akan terhambat pula. Sedangkan hormon estrogen bekerja menghambat
pematangan dan pelepasan sel telur (ovulasi).
Baik pil kombinasi
maupun mini pil biasanya tersedia dalam kemasan strip berisi 28 butir. Dari
jumlah ini 21 diantaranya mengandung hormon dan 7 sisanya hanya mengandung
vitamin. Pil yang mengandung vitamin ini berfungsi sebagai pengingat dan
biasanya berbeda dengan pil yang mengandung hormon. Bagi ibu yang pertama kali
menggunakan pil KB, pil pertama diminum pada hari pertama haid untuk pil
selanjutnya diminum sebutir setiap hari. Agar tidak lupa sebaiknya pil KB
diminum pada jam yang sama setiap harinya misalnya setiap jam 7 malam.
Jika lupa minum satu
pil hormonal, makaa harus segera diminum saat ingat. Jika ingatnya pada waktu
akan meminum pil selanjutnya maka pil KB diminum 2 butir sekaligus. Jika lupa
meminum 2 butir atau lebih pil hormonal maka dalam 7 hari gunakan kondom apabila
melakukan hubungan seksual. Jika lupa meminum pil pengingat (yang hanya
mengandung vitamin) maka pil pengingat yang terlupakan dibuang dan teruskan
meminum pil selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar