A. Tahap
tumbuh kembang usia 0-6 tahun
1.
Masa prenatal
Masa
prenatal terdiri atas dua fase yaitu fase embrio dan fase fetus. Fase embrio
dimulai pada minggu pertama yang ditandai dengan pertumbuhan yang cepat dari
ovum menjadi suatu organisme sampai terbentuknya manusia. Pada minggu kedua
terjadi pembelahan sel dan pemisahan jaringan antara endoderm dan ektoderm.
Pada minggu ke tiga terbentuk lapisan mesoderm. Pada masa ini sampai tujuh
minggu belum tampak terjadi gerakan, jantung janin sudah mulai dapat berdenyut
sejak umur empat minggu. Fase fetus yaitu pada minggu ke 12-40, terjadi
peningkatan funsi organ pertambahan ukuran panjang dan berat badanterutama
pertumbuhan dan penambahan jaringan subkutan dan jaringan otot.
2.
Masa pascanatal
Tumbuh
kembang pasca natal dibagi dalam beberapa faktor yaitu:
a.
Masa
neonatus 0-28 hari
Tumbuh kembang pasca neonatal diawali dengan masa neonatus (0-28 hari)
yaitu masa dimana terjadinya kehidupan baru dalam ekstra uteri. Pada masa ini
terjadi proses adaptasi mulai dari sistem pernafasan, pertukaran gas dengan frekuensi
pernafasan, antara 35-50 kali per menit penyesuaian denyut jantung 120-160 kali
per menit. Perubahan ukuran jantung menjadi lebih besar bila dibandingkan
dengan rongga dada kemudian gerakan bayi mulai meningkat untuk memenuhi
kebutuhan gizi seperti menangis, memutar-mutar kepala, menghisap dan menelan.
Perubahan selanjutnya yaitu proses pengeluaran feses yang terjadi 24 jam serta
adanya meconium. Perubahan pada fungsi organ yang lain seperti ginjal belum
sempurna, urine masih mengandung sedikit protein. Pada minggun pertama urine
berwarna merah karena banyak mengandung senyawa urat. Kemudian kadar hemoglobin
darah tepi pada neonatus berkisar antara 17-19 g/dl, kadar hematokrit saat
lahir adalah 52%. Terjadi peningkatan kadar leukosit sekitar 25.000-30.000 dan
setelah umur satu minggu akan terjadi penurunan hingga kurang dari 14.000.
fungsi hati masih relatif belum matang dalam memproduksi faktor pembekuan
karena belum terbentuknya flora usus yang berperan dalam absorbsi vitamin K.
selain itu bayi juga memiliki imunoglobulin yang didapat sejak lahir yang
berfungsi sebagai zat kekebalan.
Pada masa neonatus perkembangan motorik kasar diawali dengan gerakan
seimbang pada tubuh seperti mengangkat kepala. Perkembangan motorik halus
ditandai dengan kemampuan untuk mengikuti garis tengah bila kita memberikan
rangsangan terhadap gerakan jari atau tangan. Perkembangan bahasa ditunjukkan
dengan adanya kemampuan bersuara (menangis) dan bereaksi terhadap suara atau
bunyi. Perkembangan adaptasi sosial ditandai dengan adanya tanda-tanda
tersenyum dan mulai menatap muka untuk mengenali seseorang.
b.
Masa bayi
29 hari- 1 tahun
Pada
masa bayi tumbuh kembang dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
1)
Usia 1-4
bulan
Tumbuh kembang pada tahap ini diawali dengan
perubahan berat badan. Bila gizi anak baik maka perkiraan berat badan anak
mencapai 700-1000 g/bulan. Pertumbuhan tinggi badan agak stabil, tidak
mengalami kecepatan dalam pertumbuhan tinggi badan.
Perkembangan motorik kasar ditunjukkan dengan
kemampuan mengangkat kepala saat tengkurap, mencoba duduk sebentar dengan
ditopang, dapat duduk dengan kepala tegak, jatuh terduduk dipangkuan ketika
disokong pada posisi berdiri, kontrol kepala sempurna, mengangkat kepala sambil
berbaring telentang, posisi lengan dan tungkai kurang fleksi serta berusaha untuk
merangkak.
Perkembangan motorik halus ditandai dengan
dapat melakukan usaha yang bertujuan untuk memegang suatu objek mengikuti objek
dari sisi ke sisi, mencoba memegang benda dan memasukkan kedalam mulut,
memegang benda tetapi terlepas, memerhatikan tangan dan kaki, memegang benda
dengan kedua tangan, menahan benda benda ditangan walaupun hanya sebentar.
Perkembangan bahasa ditandai dengan adanya
kemampuan bersuara dan tersenyum, dapat membunyikan huruf hidup, berceloteh,
mulai mampu mengucapkan kata ooh atau ahh tertawa dan berteriak, mengoceh
spontan atau bereaksi dengan mengoceh. Perkembangan adaptasi sosial ditandai
dengan adanya kemampuan untuk mengamati tangan tersenyum spontan dan membalas
senyum bila diajak tersenyum. Mengenal sang ibu dengan penglihatan, penciuman
pendengaran dan kontak. Waktu tidur dalam sehari lebih sedikit daripada waktu
terjagamembentuk siklus tidur-bangun.
2)
Usia 4-8
bulan
Pertumbuhan pada usia ini ditandai dengan
perubahan berat badan menjadi dua kali berat badan waktu lahir. Rata-rata
kenaikan berat badan adalah 500-600 g/bulan, apabila mendapatkan gizi yang
baik. Sedangkan pertumbuhan tinggi badan tidak mengalami percepatan dan stabil
berdasarkan penambahan umur.
Perkembangan motorik kasar yang terjadi
ditandai dengan perubahan aktivitas seperti mencoba telungkup pada alas dan
mengangkat kepala dengan melakukan gerakan menekan kedua tangan. Mampu
berguling ke kanan dan kiri, duduk dengan kepala tegak, mampu membalikkan
badan, bangkit dengan kepala tegak, menumpu beban pada kaki, dada terangkat dan
menumpu pada lengan, berayun kedepan dan kebelakang, berguling dari telentang
ke tengkurap, dan dapat duduk dengn bantuan dalam waktu singkat.
Perkembangan motorik halus ditandai dengan
mulai mengamati benda, menggunakan ibu
jari dan telunjuk untuk memegang benda, mengeksplorasi benda yang sedang di
pegang, mengambil objek dengan tangan, mampu menahan benda dengan kedua tangan
secara simultan, menggunakan bahu dan tangan sebagai satu kesatuan, serta
memindahkan onjek dari satu tangan ke tangan yang lain.
Perkembangan bahasa ditandai dengandapat
menirukan bunyi atau kata-kata menoleh ke sumber suara atau bunyi, tertawa,
menjerit, penggunaan vokalisasi semakin banyak, penggunaan kata-kata yang
terdiri dari dua suku kata dan dapat membuat bunyi vokal yang bersamaan seperti
ba-ba
Perkembangan adaptasi sosial ditandai dengan
adanya perasaan takut akan kehadiran orang asing, mulai bermain dengan mainan,
mudah frustasi, dan memukul-mukul lengan dan kaki jika sedang kesal.
3)
Usia 8-12
bulan
Pada usia ini pertumuhan berat badan mencapai
tiga kali berat badan lahir. Pertambahan berat badan perbulan sekitar
350-450gram pada usia 7-9 bulan, 250-350 gram pada usia 10-12 bulan bila memperoleh
gizi yang baik. Pertumbuhan tinggi badan sekitar 1,5 kali tinggi badan pada
saat lahir. Pada usia satu tahun pertambahan tinggi badan masih stabil dan
diperkirakan mencapai 75 cm. pertumbuhan gigi susu terjadi pada usia 5-9 bulan.
Perkembangan motorik kasar ditandai dengan
kemampuan untuk duduk tanpa berpegangan, berdiri dengan pegangan, bangkit dan
beerdiri, berdiri selama beberapa detik, dan akhirnya mampu berdiri sendiri.
Perkembangan motorik halus ditandai dengan kemampuan mencari atau meraih benda
kecil, bila diberi kubus mampu memindahkan, mampu mengambil dan memegang dengan
jari atau ibu jari, membenturkannya, serta mampu menaruh benda atau kubus ke
tempatnya.
Perkembangan bahasa ditandai dengan kemampuan
mengatakan papa, mama yang belum spesifik. Menoceh hingga mengatakan dengan
spesifik, dapat mengucapkan 1-2 kata. Sedangkan perkembangan adaptasi sosial
dimulai dengan kemampuan untuk bertepuk tangan, menyatakan keinginan, minum
dengan cangkir, menirukan gerakan orang dan bermain bola.
c.
Masa anak
1-2 tahun
Pada
masa ini anak akan mengalami perlambatan dalam masa pertumbuhan fisik. Pada
tahun kedua anak hanya mengalami kenaikan berat badan sekitar 1,5-2,5 kg dan
penambahan tinggi badan 6-10 cm. pertumbuhan otak
0 komentar:
Posting Komentar