TANDA
GEJALA HIV/AIDS
1.
DEMAM
Gejala
awal dari penyakit ini dapat berupa demam ringan, sakit tenggorokan, dan
pembengkakan kelenjar getah bening. Hal ini menjadi tanda bahwa virus tersebut
telah memasuki aliran darah dan merusak kekebalan tubuh
2.
KELELAHAN
Ketika
virus HIV telah memasuki tubuh, maka virus tersebut akan menyerang sel-sel
tubuh yang sehat. Sehingga dapat menyebabkan kelelahan, dan kelemahan di dalam
tubuh
3.
NYERI OTOT
Nyeri
otot ini terjadi akibat peradangan di kelenjar getah bening. Nyeri ini terjadi
pada pangkal paha ataupun lutut
4.
RUAM KULIT
Sebuah
ruam kulit seperti bisul dan jerawat yang tiba-tiba menyerang tubuh juga dapat
menjadi tanda awal dari penyakit ini. Biasanya penyakit kulit ini terjadi
beberapa saat setelah terinveksi HIV/AIDS
5.
MUAL MUNTAH DAN DIARE
Diare
yang terus menenrus disertai dengan mual muntah juga merupakan tanda bahwa
sudah terinfeksi virus HIV/AIDS
6.
BERAT BADAN BERKURANG
Turunnya
berat badan secara drastis juga merupakan tanda awal penyakit HIV/AIDS. Pada
penderita HIV/AIDS akan mulai kehilangan selera makan walaupun makan dengan
makanan yang bergizi berat badan akan tetap turun.
CARA
PENULARAN HIV AIDS
1. LEWAT
CAIRAN DARAH
Melalui transfusi
darah/produk darah yang sudah tercemar virus HIV. Secara langsung transfusi
darah /transplantasi organ tubuh yang terinfeksi HIV serta melalui peralatan
medis yang digunakan tanpa disterilisasi terlebih dahulu
2. JARUM
SUNTIK
Lewat pemakaian jatrum
suntik yang sudah tercemar HIV yang dipakai bergantian tanpa strerilisasi,
misalnya pemakaian jarum suntik oleh para pengguna narkotika suntikan. Melalui
pemakaian jarum suntik yang berulang kali dalam kegiatan lain misalnya:
imunisasi, penyuntikan obat, tindik, tatto dan facial wajah
3. LEWAT
CAIRAN SPERMA DAN VAGINA
Hubungan seksual bebas
dengan penderita HIV/AIDS tanpa
menggunakan kondom sehingga memungkinkan tercampurnya cairan sperma dengan
cairan vagina atapun tercampurnya cairan sperma dengan darah yang mungkin
terjadi pada hubungan seksual lewat anus
4. AIR
SUSU IBU
Penularan ini terjadi
dari seorang ibu hamil yang positif HIV
dengan bayi yang dikandungnya apabila di
lahirkan secara norma serta bayi tersebut disusui. Kemungkinan penulan bayi
dari ibunya berkisar 30%.
Virus
HIV dalam jumlah banyak ditemukan pada darah, air mani, dan cairan Odha
(Penderita HIV/AIDS). Sedangkan dari cairan tubuh yang lain tidak pernah
dilaporkan kasus penularan HIV/AIDS melalui cairan air mata, keringat, air
liur, dan air kencing.
0 komentar:
Posting Komentar