MENENTUKAN USIA KEHAMILAN DAN HARI PERKIRAAN PERSALINAN
Menentukan usia
kehamilan merupakan salah atu langkah penting yang harus dilakukan oleh bidan.
Hal tersebut berguna dalam penegakan diagnosis kehamilan. Implementasi adalah
ketika menghitung taksiran berat janinkemudian disesuaikan dengan usia
kehamilan, lalu dianalisis apakah ada ketidak sesuaian atau tidak. Hasilnya
dijadikan acuan dalam pemberian asuhan. Begitu juga dengan menentukan hari
perkiraan lahir, karena hal ini dapat digunakan sebagai acuan bagi pasien dan
keluarga untuk mempersiapkan diri baik fisik mental maupun materi. Sedangkan
bagi bidan HPL dijadikan sebagai acuan dalam mentukan diagnosis dalam proses
persalinan (postterm/preterm)
A. Cara menentukan usia kehamilan
Ada
dua cara yang dapat dilakukan guna menentukan usia kehamilan yaitu:
1. Menggunakan cara manual (menghitung)
a. Tentukan HPHT terlebih dahulu
b. Tentukan tanggal pemeriksaan hari ini
c. Buat daftar julmah minggu dan kelebihan hari
setiap bulan contoh bulan desember berjumlah 31 hari maka menjadi 4 minggu + 3
hari
d. Daftar jumlah minggu dan hari dibuat mulai dari
sisa hari dalam bulan HPHT samapi dengan jumlah minggu dan hari di bulan saat
pasien melakukan pemeriksaan.
e. Setelah daftar selesai dibuat jumlahkan minggu
dan harinya hasil akhir dikonvirmasikan dalam jumlah minggu
2. Menggunakan alat khusus (skala yang
disesuaikan)
a. Tentukan terlebih dahulu hari pertama haid
terakhir (HPHT)
b. Lihat dalam skala, akan terlihat usia kehamilan
sekaligus HPL-nya
B. Cara menentukan HPL
Untuk
menentukan HPL biasanya digunakan rumus Neagle yaitu:
HPL=
HPHT + 7 HARI – 3 Bulan
Rumus ini tidak bisa digunakan pada:
1. Ibu dengan riwayat haid yang tidak teratur
2. Ibu hamil saat masih menyusui dan belum haid
sesudah melahirkan
3. Ibu hamil karena mengkonsumsi pil KB dan belum haid.
0 komentar:
Posting Komentar