Gonore,
adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh kuman kecil
berbentuk diplokokus, yaitu seperti biji kopi yang terbelah, dan disebut
gonokokus, atau juga oleh sejenis virus yang disebut klamidia
trakomatis. Terutama yang diakibatkan oleh mikro-organisme yang
dikenal dengan nama neisseria gonorrhoeae.
penyebab nya
adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Masa dari masuknya kuman hingga timbulnya gejala sangat singkat, pada pria umumnya berkisar antara 2-55 hari, kadang-kadang lebih lama. Sedangkan pada wanita sulit untuk ditentukan karena pada umumnya asimtomatik.
Tempat masuknya kuman pada pria di uretra dan dapat menimbulkan peradangan pada tempat ini atau dapat meyebar ke lokasi lain dan dapat menimbulkan komplikasi di sana. Keluhan subyektif yang dapat timbul dapat berupa rasa gatal, panas di bagian ujung saluran kemih bagian luar, kemudian disusul dengan sakit jika berkemih, sering berkemih, keluar duh tubuh kental yang berwarna putih kekuningan dari ujung uretra yang kadang-kadang disertai darah, dapat pula disertai nyeri pada waktu ereksi. Pada pemeriksaan, tampak lubang uretra bagian luar bengkak, kemerahan dan terdapat ektropion.
Pada pria, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 2-7
hari setelah terinfeksi.
Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih dan keluarnya nanah dari penis.
Penderita sering berkemih dan merasakan desakan untuk berkemih, yang semakin memburuk ketika penyakit ini menyebar ke uretra bagian atas. Lubang penis tampak merah dan membengkak.
Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih dan keluarnya nanah dari penis.
Penderita sering berkemih dan merasakan desakan untuk berkemih, yang semakin memburuk ketika penyakit ini menyebar ke uretra bagian atas. Lubang penis tampak merah dan membengkak.
Pada wanita, gejala awal bisa timbul dalam waktu 7-21
hari setelah terinfeksi. Penderita wanita seringkali tidak menunjukkan gejala
selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit ini hanya
setelah mitra seksualnya tertular.
Jika timbul gejala,
biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang
berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan
dari vagina dan demam.
Infeksi bisa menyerang leh.
Pada pemeriksaan dengan
anaskop akan tampak lendir dan cairan di dinding rektum penderita. Melakukan
hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore bias
menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Biasanya infeksi ini tidak menimbulkan
gejala, tetapi kadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan menelan. Jika
cairan yang terinfeksi mengenai mata maka bisa terjadi infeksi mata luar
(konjungtivitis gonore). Bayi baru lahir
bisa terinfeksi oleh gonore dari ibunya selama proses persalinan, sehingga
terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah.
Pada dewasa, bisa terjadi gejala yang sama, tetapi seringkali hanya 1 mata yang terkena.
Jika infeksi ini tidak diobati bisa terjadi kebutaan.
Pada dewasa, bisa terjadi gejala yang sama, tetapi seringkali hanya 1 mata yang terkena.
Jika infeksi ini tidak diobati bisa terjadi kebutaan.
Infeksi kadang menyebar melalui aliran darah ke 1 atau beberapa sendi, dimana sendi menjadi bengkak dan sangat nyeri, sehingga pergerakannya menjadi terbatas.
Infeksi
melalui aliran darah juga bisa menyebabkan timbulnya bintik-bintik merah berisi
nanah di kulit, demam, rasa tidak enak badan atau nyeri di beberapa sendi yang
berpindah dari satu sendi ke sendi lainnya (sindroma artritis-dermatitis). Bisa
terjadi infeksi jantung (endokarditis). Infeksi pembungkus hati (perihepatitis)
bisa menyebabkan nyeri yang menyerupai kelainan kandung empedu.
Komplikasi yang terjadi bisa diatasi dan jarang berakibat fatal, tetapi masa penyembuhan untuk artritis atau endokarditis berlangsung lambat.
Komplikasi yang terjadi bisa diatasi dan jarang berakibat fatal, tetapi masa penyembuhan untuk artritis atau endokarditis berlangsung lambat.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikros-kopik terhadap nanah, dimana ditemukan bakteri penyebab gonore. Jika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan bakteri, maka dilakukan pembiakan di laboratorium. Jika diduga terjadi infeksi tenggorokan atau rektum, diambil contoh dari daerah ini dan dibuat biakan.
Hubungan seks vaginal, anal dan oral.
Gonore
biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui
otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 1 minggu
(biasanya diberikan doksisiklin). ika
gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah
sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah, infus)
0 komentar:
Posting Komentar